Kesaksian Warga Bandung saat Erupsi Gunung Tangkuban Parahu: Langit Gelap, Semua Panik
Kesaksian Warga Bandung saat Erupsi Gunung Tangkuban Parahu: Langit Gelap, Semua Panik
Kesaksian Warga Bandung saat Erupsi Gunung Tangkuban Parahu: Langit Gelap, Semua Panik
TRIBUNBATAM.id - Acep (32) kaget bukan main saat melihat langit langsung gelap sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat (26/7/2019).
Juru parkir itu kemudian melihat kondisi sekitarnya.
Saat melihat ke atas, sudah terlihat abu membubung tinggi.
Acep tambah panik ketika abu vulkanik langsung menutupi beberapa mobil yang terparkir.
Ya, itu lah detik-detik saat Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi.
• Hasil Akhir Persib Bandung vs Bali United, 2 Pemain Naturalisasi Pastikan Kemenangan Serdadu Tridatu
• Perusahaan BUMN di Karimun Ini Akhirnya Buka Jalan ke Perumahan Warga Setelah Ditutup dengan Tembok
• Punya Penghasilan Fantastis, Bocah 6 Tahun Asal Korsel ini Beli Rumah Mewah Seharga Rp 100 Miliar
• Suaminya Diperiksa KPK, Begini Tanggapan Istri Walikota Batam Saya Tetap Support
Saat itu, tempat Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Parahu sedang ramai.
Lahan parkir pun dipenuhi mobil dan motor.

"Banyak yang turun, terus (kawasan wisata) langsung ditutup. Ada mobil bagian depannya ringsek, mungkin panik saat turun dan menabrak sesuatu," kata Acep kepada TribunJabar.id,
Jalan menuju puncak gunung yang berada di wilayah Subang dan Kabupaten Bandung Barat tersebut sudah tertutup abu.
Kendati demikian, Acep masih sempat membantu temannya yang berdagang di tempat wisata Tangkuban Parahu.
Selesai membantu temannya, ia kemudian panik buru-buru turun mengendarai sepeda motornya.
"Abu di jalanan tebalnya sudah 10 sentimeter," kata Acep.
Hendrik (47) seorang pedagang di sekitar TWA mengatakan, saat itu orang-orang memang panik.
Baik pedagang maupun pengunjung semrawut berlarian.
Apalagi saat ada letupan gas yang sempat mencuat dari Kawah Ratu.