WASPADA, Sekarang Prostitusi Onlike Kini Menyasar Anak di Bawah Umur, Begini Pengakuan Mucikari
Perlu waspada, prostitusi online makin berkembang dengan memanfaatkan media sosial, anak-anak jadi korban
TRIBUNBATAM.id - Berhatilah-hatilah bagi orang tua yang memilii anak-anak.
Pelaku prostitusi online baru baru ini dibongkar Polrestabes Surabaya dengan korban adalah anak-anak alias anak di bawah umur.
Sistem kerja para pelaku, dengan memanfaatkan media sosial seperti Facebook.
Media sosial dimanfaatkan untuk menawarkan perempuan di bawah umur kepada pria hidung belang.
Pelaku yang bertindak sebagai mucikari itu adalah Timbul Utomo (47), warga Jalan Patemon Barat, Surabaya.
• Manfaat Puasa Senin Kamis Bikin Jiwa Lebih Tenang, Terhindar dari Asam Urat
• RAMALAN ZODIAK KESEHATAN Senin 29 Juli 2019: Libra Stres, Gemini Alergi Makanan
Pria asal Bojonegoro itu kini ditetapkan sebagai tersangka setelah unit Jatanras Polrestabes Surabaya menangkapnya di sebuah hotel di Jalan Kedungsari, Surabaya.
"Pelaku eksploitasi anak di bawah umur atau mucikari ini kami amankan di hotel Rabu 17 Juli 2019 dan ditetapkan tersangka," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran, Minggu (28/7/2019).
Menurut AKBP Sudamiran, tersangka melakukan aksinya sejak 11 Juli 2019 di hotel tempat dia ditangkap.
Setiap harinya, anak di bawah umur yang dibawa tersangka selalu berpindah-pindah kamar.
"Tersangka check-in di sebuah hotel dan memesan dua kamar. Kamar itu untuk stand by perempuan bawah umur yang dijual ke pria hidung belang," ucap AKBP Sudamiran.
Dari hasil pemeriksaan, terdapat dua korban berinisial FS (15) dan FR (16) yang dibawa tersangka ke sebuah hotel.
Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait pengungkapan kasus prostitusi online yang melibatkan anak-anak tersebut.
Dalam penangkapan mucikari itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu unit handphone merek Samsung, uang tunai Rp 130 ribu, 12 lembar pembayaran nota hotel atas nama tersangka dan dua kunci kamar hotel.
Bongkar Prostitusi Online di Lampung
Bukan hanya di kota besar seperti Surabaya, yang marak prostitusi online dan seperti tidak habisnya. Juni silam, polisi membongkar kasus prostitusi online via WhatsApp di Metro, Lampung.
Reporter Tribunlampung.co.id yang kemudian melakukan liputan mendalam terkait prostitusi online di kota tersebut menemukan fakta lain.