Lakalantas di Batam

Diduga Sopir Ugal-ugalan dan Rem Angkot Blong

Diduga Sopir Ugal-ugalan dan Rem Angkot Blong

zoom-inlihat foto Diduga Sopir Ugal-ugalan dan Rem Angkot Blong
Tribunnews Batam / Candra P
Tabrakan beruntun lagi
Laporan Candra Pusponegoro wartawan Tribunnews Batam

BATAM, TRIBUN - Duar ! Puluhan warga yang berada di sekitar traffic light Simpang Kara Batam Centre lokasi tumpah ruah ke tengah jalan, Sabtu (12/2) pukul 16.55 WIB. Ternyata, mereka ingin menyaksikan secara dekat musibah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor, mobil pribadi, dan angkutan kota (angkot).

Puluhan warga penasaran ini menambah antrean kendaraan dari Batam Centre menuju Simpang Kabil menjadi terhalang. Tidak sedikit dari mereka terlihat asyik memotret kendaraan yang rusak parah dengan ponsel pribadinya. Begitu juga dengan para pengguna jalan dari arah berlawanan berjalan perlahan sehingga arus lalu lintas semakin macet.

Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di Simpang Kara menjadi macet total selama hampir setengah jam. Bahkan saat kecelakaan beruntun terjadi, petugas kepolisian yang berjaga di pos polisi Simpang Kara sedang tidak berada di tempat. Setelah warga memberitahukan ke aparat terkait, petugas lalu lintas segera mendatangi lokasi kejadian.

Salah seorang saksi mata yang juga menjadi korban menuturkan kepada Tribun bahwa awal mula kejadian itu berasal dari ulah sopir mobil sedan DX tahun 1986. Ia menuturkan saat mobil yang dikendarai sopir itu menabrak belakang bemper mobilnya dan oleh. Setelah itu pengendaranya langsung kabur ke arah Simpang Kabil dengan kecepatan tinggi.

"Saya mau pulang ke ke rumah, sewaktu saya berhenti di lampu merah tiba-tiba dari kaca spion ada sebuah mobil sedan jenis DX tahun 1986 menyeruduk mobil saya. Begitu menabrak dianya langsung menerobos kabur ke arah Simpang Kabil. Anda lihat bemper mobil saya lepas," ujar sopir SA, pemilik sedan Soluna kepada Tribun di lokasi.

Pendapat berbeda disampaikan oleh Faisal, pengendara mobil Toyota Fortuner nopol BP 415 AL yang antre paling depan di traffic light Simpang Kara. Ia menjelaskan bahwa angkutan kota (angkot) jurusan Jodoh Tanjung Uncang itu tiba-tiba menyeruduk mobil miliknya. Akibatnya lampu rem belakang dan bempernya penyok.

Saat kejadian itu, Faisal bersama kedua putrinya Amanda dan Adinda berencana jalan- jalan sore untuk mengelilingi Batam. Saat sedang asyik menunggu lampu merah, sekonyong-konyong angkot bernomor polisi BP 7152 DO menabrak mobilnya. Kemudian ia segera turun dan mengamankan sopir dan kernetnya.

"Lagi asyik menunggu lampu hijau tiba-tiba brak mobil saya disenggol angkot. Saya langsung turun dan mengamankan sopir dan kernetnya. Tadi sempat mau kabur, tetapi saya langsung masukka mereka ke mobil saya untuk antisipasi amukan massa," jelas Faisal kepada Tribun kemarin sore.

Tabrakan beruntun ini melibatkan mobil pribadi Toyota Fortuner warna hitam nopol BP 415 AL, Honda Jazz nopol BP 1830 TY, angkutan umum jurusan Jodoh Tanjung Uncang nopol BP 7152 DO, dan Yamaha Mio nopol BP 3270 FI warna merah dan sebuah Yamaha Mio warna cokelat. Setelah petugas lalu lintas datang di TKP, mereka segera mengamankan para sopir berikut kendaraaannya masing-masing untuk dimintai keterangan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved