Anak Tenggelam
Warga Lagi Mancing Dengar Teriak Minta Tolong
Warga Lagi Mancing Dengar Teriak minta tolong
BATAM, TRIBUN-Tewasnya tiga bocah dari peristiwa naas itu terjadi saat Randi, Okta, dan Angga berenang di kolam bekas galian. Sebenarnya mereka berenang bersama dua orang anak lainnya. Namun belum diperoleh kronologis tewasnya ketiga anak tersebut. Dua orang anak yang menjadi saksi mata, hingga kini belum bisa dimintai keterangan.
Tewasnya bocah itu diketahui setelah Dartowiyono dan Ponirin yang sedang mancing, mendengar teriakan minta tolong. Mereka kemudian bergegas menuju arah suara. Tanpa pinggir panjang keduanya pun langsung berenang dan dibantu beberapa warga lainnya untuk mencari anak yang tenggelam.
"Tadi saat saya mancing saya melihat lima bocah itu masi berenang di tepi, namun kita lihat tadi dua temannya lari sambil berteriak minta tolong lalu menghilang," ujar Dartowiyono.
Sekitar 30 menit, warga melakukan pencarian. Sekitar pukul 15.00 WIB warga menemukan jasad Okta. Kemudian selang 12 menit kemudian, warga menemukan jenazah Angga. Selanjutnya mereka menemukan jasad Randi setelah beberapa saat menyelam di kolam. Ketiga jasad bocah itu pun langsung dilarikan ke ruang jenazah RSOB.
"Kita hanya bisa meraba-raba saja di dalam air dengan menggunakan kaki. Karena airnya keruh sehingga saat menyelam tidak bisa melihatnya. Setelah dtemukan salah satu jasad anak pertama kali, kita tidak begitu jauh mencarinya dan terus meraba- raba dengan kaki sehingga kedua jasad anak yang tenggelam itu ditemukan kembali,"terang Ponirin.
Kapolsekta Sekupang, Kompol Yos Guntur mengatakan ketiga anak yang tewas tenggelam itu belum diketahui awal masalahnya bisa sampai ke kolam tersebut, namun beberapa saksi sudah diperiksa. Sampai saat ini pihaknya belum berhasil menemui dua rekan dari bocah yang tenggelam yang selamat dari musibah.
Ketiga anak yang tewas tenggelam itu Angga masih duduk dikelas II SD dan tinggal di Tiban Masyeba tahap I blok D no 6. Sementara Okta juga sebagai siswa kelas II SD dan RANDI kelas VI SD. Kakak adij ini berdomisili di Tiban Masyeba tahap I blok N no 12. "Diduga meninggal akibat tenggelam berenang dan mandi- mandi dikolam Tiban Pajak bersama rekannya yang lain,"ujarnya.