Anak Tenggelam
Korban Tenggelam di Tanjunguncang Dimakamkan
Jenazah Heryanto Kurniawan (7) dan Bernadeta Bara (7) dua bocah kelas satu SD yang tewas tenggelam
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Jenazah Heryanto Kurniawan (7) dan Bernadeta Bara (7) dua bocah kelas satu SD yang tewas tenggelam di rawa-rawa Hijau belakang perumahan Merlion dan rumah liar (Ruli) gang Lestari, Batuaji, Senin (28/2) dimakamkan di perkuburan umum Seitemiang, Sekupang, Selasa (1/3) sekitar Pukul 12.30 WIB.
Susana duka menyelimuti keluarga besar
kedua korban di ruli gang Kelimutu Rt03/Rw02 Batuaji. Sebelum
diberangkatakan ke lokasi pemakaman, kedua jenazah terlebih dahulu di
semayamkan di Gereja
Kapela Santo Benediktus Gang kalimutu Batuaji. Orang tua, keluarga
serta kerabat kedua korban tak kuasa menahan tangis saat peti mayat
keduanya di paku di dalam Kapela tersebut."Semoga arwah mereka di terima
di sisi kanan Allah Bapa,"ujar pastor saat memberkat kedua Jenazah
sebelum di paku petinya.
Satu persatu keluarga serta kerabat kedua korban memberikan salam dan penghormatan terakhir kepada kedua korban sebelum di paku penutup peti mayat. Maria dan Ine ibu kandung dari kedua korban tak mampu menghadapi kenyataan pahit itu. Keduanya sama-sama pingsan saat mencium putra-putri mereka yang terakhir kali.
"Nak, semua ini salah bapakmu, apapun kesalahanMu biar bapak yang tanggung, beristirahatlah dengan tenang, bawalah yang baik dari Bapak dan Mamamu yang jelek ditinggalkan, ampuni semua kesalahan kami dan kakakmu, "ujar Kanisus Kami (bapak dari Doni) didepan peti mayat putra bungsunya itu.
Hal serupa juga terucap dari Mulut Paulus untuk putri tunggal dari istri keduanya itu (Ine). Dia juga mengucapkan hal yang sama agar arwah putrinya itu diterima disis kanan Allah Bapa. "Selamat jalan nak, beristrahatlan dengan tenang, "ujar Paulus dalam tangisan.
Semenatara itu, Rani kakak Doni juga tak luput dari tangisan pilu atas kepergian adik bungusnya itu.
Menurutnya, sebelum kejadian dia memang tak tahu kalau adiknya hendak terjun ke dalam kolam rawa-rawa itu.
"Awalnya kami cari sayur kangkung di sekitar rawa-rawa. Saya masih di sebelah atas, mereka (Kedua korban) sudah loncat ke dalam Rawa-rawa. Kami tak bisa tolong, takut airnya dalam, "ungkap Rani.
Saat itu sambung Rani, dia, Isto (7) dan Febri (7) tak mampu berbuat banyak saat mengetahui kalau adiknya dan Berna sudah tak muncul lagi ke permukaan rawa-rawa yang dalamnya mencapai 1,5 meter itu.
"Kami mau lapor polisi, tapi takut penjara om..makanya kami hanya nangis saja dipinggir rawa rawa," ujar Rani.
Tangis mereka itu, mengundang perhatian Andi (27) warga ruli Gang lestari yang sedang mancing di bagian atas rawa-rawa itu. Kedua korban lantas ditolong oleh Andi untuk keluar dari dalam rawa-rawa. Andi bersama Ismail warga lainnya akhirnya membawa kedua korban yang sudah tak bernyawa ke RSUD Batam Batuaji.