Gempa dan Tsunami di Jepang
Tsunami Berimbas Pengiriman Komponen Elektronik
Tsunami Berimbas Pengiriman Komponen Elektronik
BATAM, TRIBUN - Sejumlah perusahaan elektronik asal Jepang yang ada di Batam terpaksa merogoh kocek lebih besar. Ini setelah pengiriman melalui jalur laut mengalami keterlambatan karena musibah tsunami yang melanda negara Jepang.
Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab keterlambatan pengiriman barang itu. Namun perusahaan akan mengalihkan pengiriman dari kapal laut diganti melalui jalur udara.
"Memang ada kendala di transportasi pengiriman barang. Sampai sekarang barang belum sampai di Jepang. Kami belum tahu kenapa sampai begini. Memang gak biasanya seperti ini. Tapi gimana lagi di negara sana sedang musibah bencana tsunami," ujar Fifien Sitorus HRD PT Patlite Mukakuning, Selasa (15/3).
Keterlambatan ini menurut Fifien tidak seperti pengiriman sebelum tsunami melanda Jepang. Selama ini PT Patlite menerima suplai komponen elektronik dari Jepang. "Dari Jepang datang ke Batam, setelah dirakit disini baru kami kirim lagi ke Jepang," ujarnya.
Meski begitu Fifien mengaku keterlambatan ini tidak berpengaruh pada proses produksi dan rekrutan pekerja baru. "Gak ada pengaruh di karyawan dan produksi. Mungkin karena jarak Jepang dengan Batam jauh," ujarnya.
Terpisah di comunity Center (CC) Batamindo beberapa perusahaan masih membuka kesempatan kerja bagi warga Batam. Perusahaan ini seperti PT BIC, PT Flektronic Teknologi Indonesia, PT Sanmina SCI Batam, PT JMS Batam, PT Shin-Etsu Magnetics Indonesia, PT Honfoong, PT Nok Asia Batam, dan PT Siemens.
Penerimaan beberapa perusahaan ini antara lain dibidang Operator, machinenist, operator puschasing executive, production engineering staff, production supervisor,technical supervisor, PIF, PED, Finance, QC, Es Senior engineering, QA inspection engineering, production supervisor.