Lakalantas di Batam

Sedan Nyangkut di Pipa ATB Simpang Cikitsu Batam Centre

Hati-hati saat berkendara di jalan-jalan Batam belum tentu menjamin keselamatan.

zoom-inlihat foto Sedan Nyangkut di Pipa ATB Simpang Cikitsu Batam Centre
tribunnewsbatam/ el tjandring
Sedan Nyangkut di Pipa ATB
Laporan El Tjandring, Wartawan tribunnewsbatam.com

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Hati-hati saat berkendara di jalan-jalan Batam belum tentu menjamin keselamatan. Sebab, tidak tertibnya pengendara yang nakal di jalan raya, dapat menyebabkan kecelakaan bagi pengendara lain.

Seperti yang dialami Diana (34) warga taman raya bersama ketiga anaknya yang masih balita masing-masing Nurul (5), Sofia (3) dan Nia (1).

Ibu rumah tangga yang mengemudi sedan Corola Nopol BP 1449 DX terperosok ke dalam parit di simpang tiga Cikitsu, Batam Centre, sekitar pukul 12.30 karena menghindari sebuah truk yang melaju kencang di jalan yang sempit itu, Senin (23/5/2011).

Beruntung sedan warna biru tersebut tidak sampai jatuh ke dalam selokan sedalam tiga meter itu, karena diselamatkan pipa ATB yang melintang di atas pipa selokan. Diana dan ketiga anaknya juga berhasil dikeluarkan warga sekitar dan pengendara lain dari dalam mobil tanpa cedera apa pun.

"Truknya melaju kencang ke arah kami buat aku kaget. Karena panik, aku justru bukannya menginjak rem tapi menginjak gas," kata Diana, dengan raut panik sambil menggendong anaknya yang kecil.

Diceritakannya, saat itu, dia dan ketiga anaknya kendak pulang ke rumah mereka di Taman Raya. Anaknya yang paling kecil di pangku oleh anak Diana yang berumur 5 tahun. Meski selamat dari maut, namun dirinya dan ketiga anaknya merasa trauma atas kecelakaan itu.

"Mereka masih takut bang. Tadi mereka pada menjerit ketakutan. Aku jadi tambah panik takut terjadi apa-apa sama anak-anak saya," ujarnya.

Mobil milik Diana itu, akhirnya bisa di keluarkan dari atas parit tersebut. Mungkin karena masih panik, Diana masih ogah untuk melanjutkan perjalanan dengan mobil miliknya itu, sehingga harus diantar oleh orang lain.

Namun, setelah mobil sedanya sudah berada di atas aspal, Diana masih trauma untuk mengendarai mobilnya, sehingga salah satu pengemudi sepeda motor bersedia untuk menyupir mobil itu membawa Diana pulang hingga kerumahnya di Taman Raya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved