Pariwisata
Air Terjun Gunung Lengkuas Cocok untuk Petualang
Air Terjun Gunung Lengkuas yang terletak di kelurahan Gunung Lengkuas kecamatan Bintan Timur cocok untuk para petualang
TANJUNGPINANG, TRIBUN- Kabupaten Bintan tidak hanya kaya potensi wisata pantai yang sudah terkenal di dunia tetapi juga pesona alam yang masih perawan. Satu diantaranya Air Terjun Gunung Lengkuas yang terletak di kelurahan Gunung Lengkuas kecamatan Bintan Timur kabupaten Bintan kondisinya masih alami berada di kawasan hutan lindung, kilometer 22 dari Tanjungpinang.
Untuk menuju ke lokasi tersebut, jalan sudah beraspal bagus sekitar dua kilometer setelah belok ke kanan dari pertigaan simpang jalan arah Gunung Lengkuas, jika wisatawan bergerak dari Tanjungpinang. Kemudian menyusuri jalan tanah 500 meter hingga sampai di sebuah pondok kecil di tengah kebun sayur. Di tempat inilah kendaraan diparkir kemudian jalan kaki melintasi jalan tanah setapak sejauh kira kira satu kilometer.
"Kendaraan diparkir di sini aman dan tolong dikunci. Jangan sampai kendaraannya tertinggal atau salah ambil milik orang lain," pesan Pak Nasib seorang warga yang mengolah lahan pertanian di pinggir hutan lindung Gunung Lengkuas. Dia mempersilakan agar semua kendaraan diparkir di kebunnya tanpa dipungut biaya. Demikian juga ketua RW 04 Kelurahan Gunung Lengkuas mempersilakan wisatawan menikmati indahnya alam hutan lindung dan air terjung Gunung Lengkuas asal tidak membuat kerusakan dan tetap memelihara lingkungan.
Sepanjang jalan ini di sebelah kanan terhampar tanaman sayur mayur, kebun jeruk, mangga dan rerumputan. Sedangkan di sisi kiri adalah hutan lindung dengan berbagai jenis tanaman kecil dan besar. Tidak jarang ada ilalang atau tanaman jenis rambat yang lebat di hutan menutupi lintasan jalan setapak ini menambah kesejukan di saat keringat yang mengucur akibat jalan kaki yang menyehatkan.
Tim Tribun Batam bersama para mahasiswa Universitas Raja Ali Haji (UMRAH) yang berjumlah 8 orang mengadakan ekspedisi ke objek wisata Air Terjun Gunung Lengkuas yang masih perawan pada Kamis 2 Juni 2011 dengan tujuan mengangkat dan memperkenalkan potensi wisata alam di pulau Bintan ke dunia internasional. Ide ini muncul untuk mendukung dan memajukan pariwisata di Kepulauan Riau.
Air Terjun Gunung Lengkuas memang sudah sering dimasukkan dalam paket wisata beberapa hotel atau tour and travel di Bintan Batam, Tanjungpinang maupun Singapura dan Malaysia namun belum ada foto atau dokumentasi visual objek alam tersebut. Keberangkatan tim ekspedisi dimulai pukul 14.00 setelah hujan reda. Beruntung jalan tanah yang dilalui tidak becek, bukan karena padat sering dilintasi kendaraan berat akan tetapi memang jenis tanahnya yang keras dan berbatu.
Setelah jalan kaki sekitar 30 menit sambil menikmati pemandangan hutan lindung yang rindang dan sesekali terdengar kicau burung di atas pepohonan, akhirnya sampai ke sebuah air terjun yang tampak indah. Beberapa puluh meter sebelum sampai di lokasi sudah terdengar suara gemericik jatuhnya air walau pemandangan asli belum tampak mata sehingga menambah penasaran ingin segera tiba.
Benar saja, air bening berderai tampak di depan mata yang berjatuhan dari ketinggian sekitar 50 meter, di kelilingi pepohonan besar dan rindang. Sudah bisa dipastikan, air itu dingin dan bening, berderai putih seperti buih di lautan menerpa batu karang. Di lokasi itu ada kolam berukuran sekitar 6 x 10 meter dengan kedalaman 1,5 meter berisi air bening dibatasi tanggul semen. Di dekat kolam itu juga ada dua bangunan balai balai berukuran 3 x 3 meter menggunakan beton kokoh. Tertulis angka tahun pembangunan 2006. Di sisi bawah terdapat toilet umum yang tampak kumuh tidak terawat.
Ketika tim ekspedisi Tribun bersama mahasiswa UMRAH sampai di lokasi itu, ada sekawanan remaja yang mengaku berasal dari Kijang sedang berenang di kolam. Kemudian selang beberapa jam juga datang sekitar 20 remaja putra putri dari Kijang yang datang untuk bermain di Air Terjun Gunung Lengkuas. "Kami sudah biasa berenang di sini Om. Hampir tiap hari libur kami bersama teman ke sini untuk main dan berekreasi," kata seorang remaja yang masih basah kuyup kepalanya.
Objek Air Terjun Gunung Lengkuas ini tingginya sekitar 50 meter dari permukaan kolam. Air yang terjatuh dari sumber alam itu tidak jatuh langsung ke kolam akan tetapi mengenai bebatuan hitam yang kini sudah halus dan licin. Walau cuaca usai hujan tetapi airnya tidak keruh.
Air terjun itu seperti bertangga tangga ada tiga, masing masing setinggi kira kira 5 meter dan sebagian lagi airnya menyusuri bebatuan hitam. Di samping kiri dan kanan adalah pepohonan hutan lindung, yang tidak ada batunya. Tribun kemudian naik ke pangkal atau pucuk asal air terjun dengan mendaki lewat samping air terjun. Di atas air terjun itu terdapat parit alami dengan dasar batu cadas yang keras. Airnya bening seperti berasal dari sumber mata air alam, dan tentu saja di tempat itu pepohonan tinggi serta rapat rimbun.
Walau cuaca panas, air di tempat ini dingin. Cocok bagi wisatawan yang hobi berpetualang di alam terbuka, jauh dari hiruk pikuk kemacetan lalu lintas kendaraan dan asap mengepul. Udaranya segar alami walau terik mentari panas tapi tidak membakar kulit karena terhalang rimbunnya pepohonan yang tinggi. Rasa capek jalan kaki menyusuri tanah sejauh satu kilometer terbobati dengan mandi di Air Terjun Gunung Lengkuas.
Di lokasi ini tidak ada orang berjualan makanan atau minuman. Walau ada balai balai pun tampaknya jarang dipakai. Belum ada informasi rencana pengembangan wisata alam ini untuk dikelola investor maupun pemerintah. Lokasinya air terjun berada di dalam wilayah hutan lindung sehingga terjaga masih perawan dan alami.
Tidak tampak di tempat itu pepohonan yang rusak dicabut atau ditebang. Pengunjung hanya menikmati mandi air terjun, berenang kemudian pulang. Beberapa lintasan jalan setapak yang menerabas tengah hutan juga arahnya menuju ke puncak sumber air terjun. Belum tampak ada bekas lintasan atau sering dijejaki kaki orang menuju ke tengah hutan. Selama Tribun mengunjungi lokasi ini tidak bertemu hewan liar kecuali beberapa ekor burung yang berkicau di pucuk pepohonan.
Dengan terangkatnya objek wisata Air Terjun Gunung Lengkuas bisa menambah koleksi tujuan wisata alam di pulau Bintan yang sudah lebih dahulu mendunia seperti Pulau Penyengat, Pantai Trikora, Sungai Sebong, Gunung Bintan, pantai Lagoi, Pantai Trikora dan lain lain. Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Guntur Sakti menyambut baik upaya Tribun mengangkat potensi pariwisata alam di Kepri. "Kita sangat mendukung apa yang dilakukan teman teman Tribun untuk mengangkat potensi wisata alam di Kepulauan Riau" kata Guntur dimintai tanggapannya. (*)

.jpg)
.jpg)

