Pilkada Tanjungpinang
Gatot Masuk Bursa Cawako dari Golkar
Gatot Masuk Bursa Cawako dari Golkar
TRIBUNNEWSBATAM, PINANG - Gatot Winoto kepala Bapeko ikut mendaftar dalam bursa bakal calon Wako dan Wawako Tanungpinang. Gatot bakal bersaing bersama 13 pendaftar lainnya termsuk Bobby Jayanto, Husnizar Hood, dan Ade Angga, Ketua DPD Golkar Tanjungpinang.
"Pendaftaran kita buka sejak Selasa hingga Sabtu dan sudah ada 14 nama yang kembalikan formulir. Kemarin kita sudah rapat pleno dan rencananya 27 Oktober kita serahkan ke DPP," kata Ade Angga selaku Ketua DPD Golkar Tanjungpinang.
Nama nama yang mendaftar dan mengembalikan formulir untuk disurvei oleh LSI antara lain :
1. Basyaruddin Idris
2. Bobby Jayanto
3. Husnizar Hood
4. Zarnizar
5. HJ. Mimi Betty Wilingsih
6. Fauzi Helmi
7. H. Syahrul
8. Hamzah S.pd
9. Yulharmidarti, SH
10. Endi Maulidi, SH
11. RME. Mansyur Razak
12. H. Gatot Winoto
13. Ade Angga
14. Yulizar JP.
Nama-nama tersebut belum tentu akan menjadi bakal calon wako atau wawako tergantung hasil survei yang bakal digelarr November dan diumumkan hasilnya Desember atau Januari.
Gatot yang ditemui ketika mengantar anaknya ikut lomba menggambar CIMB Niaga di Hotel Bali kemarin, mengaku optimis lolos dalam survey tersebut.
"Sebagai orang Jawa tentu saya mawas diri dan menyadari posisi untuk menempatkan diri. Saya cenderung pilih posisi calon wakil walikota saja" kata Gatot mantan plt Sekdako yang sudah dua kali diperiksa Kejati sebagai saksi dalam kasus Fadhil selaku bendahara Sekdako atau PPTK.
Dalam hal ini Gatot mengaku tak ada masalah karena dirinya merasa tak bersalah dan sudah menjawab semua pertanyaan jaksa apa adanya sesuai fakta.
Beberapa waktu lalu, sudah ada dua partai yang menyatakan akan mengusung balon wako Maya Suryanti. Kabar terakhir Gatot bakal mendampingi Maya dalam bursa Pilwako 2012.
Namun saat dikonfirmasi kepada Maya, dia enggan menyebut nama bakal calon wakilnya karena khawatir akan ada perubahan UU terkait Pemilukada.
Karena dalam RUU Pemilukada ada beberapa kemungkinan yaitu Pemilihan Kepala Daerah dan Wakilnya satu paket, Pemilihan Kepala Daerah saja tetapi harus menggandeng wakil dari birokrat, atau Kepala Daerah dipilih oleh DPRD berdasar pengajuan dan persyaratan tertentu, seperti jaman dulu.
Ade Angga menyatakan, hasil survei belum tentu akan dicalonkan menjadi Wako karena Golkar tidak bisa mengusung calon sendiri.
"Mengenai posisi balon wako atau wawako tergantung komunikasi politik dengan partai lain" pungkas Ade