Citizen Journalism
Rambut Hitam dan Batik Jadi Perhatian Warga Michigan AS
Saya Jadi Doll From Indonesia karena Berbatik

Citizen Jurnalisme Lusia Efriani alias Lusi Pembina UKM
Di Kota kedua
yang saya kunjungi adalah Kalamazoo, Michigan. Kota kecil tapi
penduduknya banyak orang kaya. Banyak perusahaan-perusahaan besar
beroperasi di sini. Ada yang aneh di kota ini yaitu selama 4 hari saya
tidak melihat sepeda motor sama sekali. Di kota inilah saya mendapat
julukan “Doll from Indonesia”.
Karena rambut saya yang panjang, hitam, kulit saya coklat, mata saya yang bagus dan juga hampir setiap hari saya menggunakan batik.
Hampir di setiap kota, saya menjadi pusat perhatian karena baju batik saya, kulit yang coklat dan rambut yang hitam. Pernah saya makan di satu restaurant, saya merasa aneh. Hampir seluruh pengunjung restaurant menatap saya dan saya mendengar orang orang itu berbisik bisik membicarakan saya. Lalu saya bercerita kepada penerjemah, Pak kenapa sih orang orang itu menatap saya seperti itu. Dia jawab, iya karena kamu beda dengan mereka.
Lalu tidak lama kemudian ada seorang pelayan wanita yang sudah tua menghampiri meja makan saya dan bilang ke saya sambil memegang rambut saya…”dear, you have a beautiful hair.”
Senang banget ada orang memuji rambut saya. Lalu saya balas, “Really?...Thank you”. “My name Lusi. I am from Indonesia”. Dia terheran heran waktu saya membalas pujiannya. “You can speak English”. Lalu saya jawab “Off course…I can speak English”.
Jadilah dia ngobrol di meja kami lama dan saya baru sadar setelah melihat ke seluruh restaurant ternyata memang sayalah wanita satu-satunya di restaurant itu yang berambut hitam. Pantas saja mereka memandang aneh kepada saya. Dan benar di kota ini saya bak selebritis gara-gara rambut saya berwarna hitam.
Di Michigan, saya beruntung berkesempatan homestay dengan “George Family” di kota Plainwell. Keluarga yang cukup kaya dan mereka mempunyai boat sendiri. Mereka sempat mengajak saya ke sebuah danau dimana orang-orang kaya di Amerika mempunyai property di sana dan ada club khusus orang kaya Amerika berkumpul.
Namanya "Gull Lake" di sekitar danau ini banyak rumah mewah milik orang kaya di Amerika dan di tengah danau ada "Gull Lake Country Club" yaitu tempat orang-orang kaya berkumpul dan membershipnya sebesar US $ 10.000/tahun.
Saya
melihat rumah rumah orang kaya di tepi danau, dikelilingi hutan dan
setiap rumah memiliki halaman sangat luas. Ada tempat parkir untuk boat
dan mereka memiliki lapangan golf sendiri di halaman rumah mereka.
Sayang, saya tidak boleh memfotonya tetapi hanya melihat saja. Tapi
bersyukur bisa melihat langsung seperti apa rumah rumah konglomerat di
Amerika.
Catatan Reuni Karyawan PT Thomson Batam, Kenangan yang Membangkitkan Harapan |
![]() |
---|
GK Center dan Relawan Pendukung Presiden Jokowi Gelar Diskusi Tax Amnesty |
![]() |
---|
Jalin Keakraban, IKA UNS Gelar Halalbihalal dan Silahturahmi Nasional di Jakarta |
![]() |
---|
Gubernur Minta Doa dari Masyarakat untuk Kafilah MTQ asal Provinsi Kepri |
![]() |
---|
Nurdin Basirun: Semua Permasalahan Bisa Diselesaikan. Bisa Cepat atau Lambat |
![]() |
---|