Ratusan Penumpang Batavia Mengamuk Setelah Tertunda 4 Jam

TRIBUNNEWSBATAM.COM. BATAM-Ratusan penumpang Batavia Air tujuan Batam-Jakarta, Batam-Medan, mengamuk di Bandara Hang Nadim Batam. Kekesalan ratusan penumpang terjadi setelah penundaan keberangkatannya lebih dari 4 jam. Bahkan pesawat yang membawa 124 penumpang dari Batam ke Medan kembali ke Bandara Hang Nadim, setelah terbang sekitar setengah jam.

"Ada kerusakan teknis mas, pesawat sudah terbang sekitar setengah jam dan balik kembali ke Bandara Hang Nadim. Tadi terbang pada pukul 11.00 WIB, tapi penumpang tujuan Medan sudah kita berangkatkan lagi pada pukul 18.30 WIB tadi. Untuk penumpang ke Jakarta, seharusnya berangkat pukul 18.40 WIB, tertunda sampai pukul 22.10 WIB,"ujar salah seorang tiketing Batavia Air di Bandara Hang Nadim Batam.

Petugas ini mengatakan, untuk penumpang tujuan Medan mengalami keterelambatan lebih dari 4 jam. Sesuai peraturan permenhub, katanya, pihak Batavia Batam telah memberikan ganti rugi sebesar Rp 400 ribu berbentuk voucer. Voucer tersebut bisa dicairekan seteah 21 hari dilokat-loket Batavia Air.

"Kalau untuk penumpang ke Jakarta, nanti menunggu pesawat dari Jakarta. Ada 166 penumpang, kalau tidak halanagan, pesawat akan terbang kembali ke Jakarta seekitar pukul 22.10 WIB. Sedangkan pesawat yang mengalali kerusakan, masih dalam pemeriksaan teknisi di Bandara Hang Nadim Batam,"katanya.

Puluhan penumpang tujuan Jakarta, banyak yang membatalkan keberangkatannya. Bahkan banyak yang meminta uang tiket sebesar harga tiket. Namun tidak mendapat ganti rugi Rp 400 ribu, karena keterlambatan pesawatnya belum melebihi 4 jam. Namun sebelumnya beberapa penumpang sempat ribut dengan petugas, karena merasa tidak mendapat informasi yang memuaskan atas keterlambatan tersebut.

"Saya batal kan aja mas, saya minta uang seharga tiket. Besok aja berangkatnya dengan pesawat lain. Dari tadi sore nunggu, tapi ngak ada penjelasan yang benar dari petugas. Kalau ada informasi yang bisa kita maklumi, tentu kita terima. Ini tidak ada informasi yang jelas,"ujar Wati salah seorang penumpang.