Pertanian
Alokasi Pupuk Subsidi di Bintan Belum Merata
Jadi Isu Penting di Bintan Utara, Distanhut Tunggu Perbup

BINTAN, TRIBUN - Masalah sulitnya mendapatkan pupuk subsidi, menjadi salah satu isu yang dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Binta Utara belum lama ini.
Camat Bintan Utara, Dahlia Zulfa mengakui, sulitnya mendapatkan pupuk dengan harga subsidi turut menjadi faktor penghalang pengembangan pertanian di daerahnya. Para petani pun merasa cukup terbebani secara biaya.
"Karena tak ada pupuk subsidi, petani justru merasa berat dengan pupuk non subsidi yang lebih mahal," ujar Dahlia, Senin (27/2).
Pembahasan masalah ini disebutkannya, juga akan dibahas pihak Kecamatan bersama Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Bintan Utara dalam waktu dekat.
"Pertemuan direncanakan dilaksanakan di Kantor Camat Bintan Utara, pada 7 Maret. Namun dalam pertemuan ini tak hanya membahas permasalahan kesulitan pupuk, KTNA juga akan mengadakan pameran hasil tani serta produk kerajinan," terangnya.
Ia pun berharap hasil aspirasi yang tersaring dalam Musrenbang bisa direspon pemerintah, sehingga bisa dianggarkan bantuan pupuk bagi para petani.
Kurang lancarnya distribusi pupuk bersubsidi ini menurut Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Bintan, Adi Prihantara, segera dicari jalan keluarnya.
Saat ini Pemkab Bintan menurutnya sedang membuat rancangan peraturan Bupati (Perbub) 2012 mengenai alokasi pupuk bersubsidi untuk setiap kecamatan di Bintan. "Pemantauan dan pengawasan akan kami lakukan, petani diharapkan mendapatkan pupuk secara merata," ungkapnya. (san)