Batam Tectona Jaring Pemain Bola Voli Junior

BATAM, TRIBUN - Batam Tectona hadir di Batam. Klub sekaligus training centre bola voli itu secara resmi berdiri dengan dikukuhkannya kepengurusan oleh Ketua PBVSI Kota Batam Rudi SE, di Golden View Bengkong, Minggu (25/3).

Acara juga dihadiri Ketua KONI Provinsi Kepri Ir Nur Syafriadi, pengurus PBVSI Pusat Jopie Hehanusa, pendiri klub Bandung Tectona Dadi Sariji, dan lain-lain. Kepengurusan Batam Tectona diketuai oleh Dayat Hidayat dan wakil ketua Julius Ferdinan.

Dayat Hidayat mengatakan, Batam Tectona merupakan klub bola voli pertama di Kepri yang berbadan hukum. Ke depan diproyeksikan mampu menjadi kiblat perbolavolian di Kepri, baik menyangkut supporting pemain ke daerah maupun soal pembinaannya.

"Batam Tectona didirikan murni didasari dari asa insan-insan bola voli di Batam yang ingin melihat Batam kian populer dengan bola volinya. Batam sangat potensial untuk menelurkan bibit-bibit muda untuk bisa bicara di tingkat nasional bahkan internasional," kata Dayat.

Dipaparkan, sampai saat ini sedikitnya ada sembilan pebola voli asal Batam yang mengikuti pembinaan di klub ternama, Bandung Tectona. Dengan berdirinya Batam Tectona diharapkan akan mampu menjadi wadah pembinaan voli profesional di kota sendiri.

Julius Ferdinan yang juga pelatih utama Tim Bola Voli PON Kepri, menambahkan dalam pembinaan ke depan, pihaknya akan melakukan road show ke sekolah- sekolah. Selain untuk pengenalan, sekaligus menjaring bibit-bibit unggul yang ada. Pembinaan pebola voli junior ini masih gratis. Latihan dipusatkan di lapangan BCK Mukakuning. Selain itu juga di SMA 3 Batam Centre dan SMA 9 Batuaji.

Mengenai persyaratannya, Julis menyatakan, tetap mengedepankan seleksi fisik, di samping masalah motivasi. "Untuk tingkat anak-anak SMP-SMA atlet putra minimal 175 cm, sedangkan putri 165 cm. Itu tetap dilakukan agar kita bisa bersaing. Bagaimanapun voli adalah olahraga yang tidak mengandalkan teknik semata, namun juga perlu didukung fisik," katanya.(pwk)