Demo
Warga Tanjungutan Mengamuk, 16 Lori, 2 Loader, 1 Escavator Rusak
Warga Tanjungutan Mengamuk, 16 Lori, 2 Loader, 1 Escavator Rusak
Laporan Rachta Yahya,
wartawan Tribunnewsbatam.com
TRIBUNNEWSBATAM.COM,
KARIMUN – Sekitar 50 orang warga Tanjungutan, Kecamatan Buru, Karimun, Selasa (27/3/2012)
sekitar pukul 21.30 WIB mengamuk di area perusahaan bauksit, PT Aneka Alam
Anugrah (AAA) di Gunung Papan, Tanjunghutan, Kecamatan Buru. Sebanyak 16 unit
lori, 2 mesin loader dan satu mesin escavator rusak berat pada bagian kacanya.
Petugas kepolisian dari
Polsek Buru tidak bisa berbuat banyak mengingat warga yang sudah tersulut
emosi. Bahkan beberapa orang petugas dari Detasemen Khusus (Densus) 88
Antiteror yang dipakai pihak perusahaan menjaga keamanan juga tidak bisa
berbuat banyak selain meletuskan tembakan peringatan namun tetap tak digubris
warga yang terus melakukan pengrusakan.
Namun begitu, aksi
tersebut kata Kapolres Karimun, AKBP Benyamin Sapta T SIk melalui Kapolsek
Buru, Iptu Bobferizal hanya sampai pada pengrusakan kaca alat berat dan
kendaraan milik perusahaan tambang bauksit tersebut dan tidak meluas dengan
merusak mes-mes tempat tinggal pekerja.
Pengrusakan tersebut
berlangsung sekitar 1 jam mulai dan massa yang berjumlah sekitar 50 orang itu
langsung membubarkan diri begitu aparat meletuskan tembakan peringatan ke
udara.
“Tidak sampai meluas ke
pembakaran hanya sampai pada pengrusakan alat berat dan lori dan itu pun hanya
bagian kacanya saja,” ujar Bobferizal kepada Tribunnewsbatam.com, Rabu
(28//3/2012).
Terkait adanya anggota Densus
88 Antiteror di lapangan, Bobferizal mengaku tidak mengetahuinya pasti. Itu
mengingat dirinya cukup berkonsentrasi menenangkan massa. Bobferizal juga
membantah adanya laporan dua orang warga terluka dalam peristiwa itu.
“Kalau soal itu (anggota
Densus 88 Antiteror, red), saya juga kurang tahu. Yang jelas mereka bukan dari
pihak kami melainkan dari pihak perusahaan,” ujar Iptu Bobferizal.
Berita Terkait