Narkoba
Batam Banjir Narkoba, Polda Kepri Undang PDRM ke Batam
Keduanya akan membahas prihal tindak pindana yang kerap melibatkan kedua negara, seperti perederan narkoba.
Laporan Abd Rahman Mawazi, wartawan Tribunnewsbatam
TRIBUNNEWSBATAM.COM,
BATAM - Polisi Republik Indonesia (polri) dan Polisi Diraja Malaysia
(PDRM) dijadwalkan akan melakukan pertemuan di Batam. Keduanya akan
membahas prihal tindak pindana yang kerap melibatkan kedua negara,
seperti perederan narkoba.Menurut Dirnarkoba Polda Kepri, AKBP Agus Rohmat, satu di antara sekian agenda pertemuan itu juga akan membahas tentang peredaran narkoba yang lintas negara. Rencanya, untuk pembahasan itu akan dilangsungkan pada 11-12 April mendatang.
"Rencanya
11-12 April nanti juga akan ada rapat koordinasi Direktorat Tindak
Pidana Narkoba Bareskrim dengan para Dires Narkoba, Polair, kepala pusat
dan wilayah Bea Cukai dan juga costum dari Malaysia untuk kerjasama
cegah berantas narkoba," ujar Agus dalam pesan singkat yang diterima
wartawan.
Ia mengatakan, kegiatan ini rencanya akan dibuka
langsung oleh Kabareskrim Polri Komjen Sutarman. Kegiatan ini rencanya
akan dilangsungkan di Novotel. Pada pertemuan itu juga akan dibahas
hal-hal lain yang berkaitan dengan kedua negara seperti traficking.
Sebab itu, pada pertemuan tersebut juga melibatkan dari Ditpolair.
Peredaran
Narkoba di Batam sendiri cukup tinggi dan baru-baru ini juga BNN
berhasil mengungkap jaringan dengan nilai miliaran rupiah. Dari
pengakuan tersangka, barang tersebut berasal dari Malaysia dan Batam
sebagai tempat trassit sebelum dikirimkan ke luar daerah.
Banyaknya
pelabuhan tidak resmi di Batam membaut barang haram terebut mudah
masuk. Setidaknya selama tiga bulan terakhir, Ditres Narkoba Polda Kepri
telah berhasil mengungkap beberapa kasus. Demikian juga dengan Bea dan
Cukai yang berhasil menggalkan masuknya narkoba
melalui pelabuhan.
Semengtar
pertemuan serupa hampir setiap tahun dilakukan. Dalam catatan Tribun,
dalam setahun minimal ada dua kali pertemuan yang dilakukan oleh Polri
dan PDRM. Agenda pembahasan menyangkut berbagai hal, khususnya yang
melibatkan kedua negara.
Berita Terkait