Mapolres Bintan Diserbu Calon PNS

Markas Polres Bintan, Kepri, didatangi para pencari kerja untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian.

Tribunnewsbatam.com/Ahmad Yani
Puluhan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mendatangi Markas Polres Bintan, Kepri, untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Rabu (18/9/2013). Dalam seminggu ini, ruangan tempat pengurusan SKCK sangat ramai. Mereka mengurus SKCK untuk keperluan melamar CPNS. 

Laporan Tribunnews Batam, Ahmad Yani

BINTAN, TRIBUN - Sejak Kementerian Hukum dan HAM (Kemekumham) mengumumkan dibukanya penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Markas Polres Bintan, Kepri, didatangi para pencari kerja yang mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Rabu (18/9/2013).

Dari pantauan Tribun Batam, dalam seminggu ini, ruangan tempat pengurusan SKCK sangat ramai. Mereka yang mengurus SKCK untuk keperluan melamar CPNS.

Terlihat para pembuat SKCK mengantre di ruangan pengurusan SKCK Mapolres Bintan. Pengurusan SKCK  dilakukan setelah mendengar informasi dari beberapa temannya yang menyebut bakal ada seleksi penerimaan CPNS.

Para staf di bagian pengurusan SKCK juga mengakui bahwa dalam dua minggu terakhir ini, jumlah orang yang mengurus SKCK membludak.

Meski begitu, antrean pengurusan SKCK Polres Bintan belum mengkhawatirkan dan tetap berjalan lancar.

Bahkan, pengurus SKCK terpaksa menunggu dipanggil satu per satu di depan ruangan pembuatan SKCK Mapolres Bintan.

"Ini untuk keperluan mendaftar seleksi CPNS," kata Fajri salah seorang warga yang mengurus SKCK untuk ikut tes CPNS di Kemenhumham Kepri.

Dalam pengurusan SKCK ini, tes CPNS didaftar melalui online yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

"Saya yang ikut tes CPNS Kemenhumham mendaftarnya secara online. Berkas ini nanti dipindai (scan) lalu dikirim. Terakhir pendaftaranya tanggal 9 Oktober 2013," kata Fajri.

Senada juga dikatakan Sintia. Ia mengurus SKCK untuk mendaftar tes CPNS di lingkungan Dinas Kesehatan.

"Beberapa hari ini memang terlihat ramai yang mengurus SKCK. Kami pun terpaksa antre dan bersabar," kata Sintia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved