Dugaan Korupsi Genset dan Lampu Bandara
Kejaksaan Negeri Batam Segera Panggil Tersangka HH dan W
Kejari belum dapat membeberkan berapa banyak kerugian negara akibat dugaan korupsi ini.
Laporan Wartawan Tribun Batam, Anne Maria Silitonga
BATAM, TRIBUN - Dua pegawai bandara ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan genset dan lampu landasan Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepri.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Batam, Yusron yang ditemui Tribun Batam, Selasa (4/3/2014) sore mengungkapkan tim yang melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut.
Namun begitu, Yusron mengaku pihaknya belum dapat membeberkan berapa banyak kerugian negara yang ada akibat dugaan tindak korupsi tersebut.
"Kalau kerugian kami belum bisa sebutkan, karena sekarang sedang meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk membuat penghitungan. Tinggal tunggu dari sana saja," ucapnya.
Saat ini, Yusron sudah memerintahkan kepada tim penyidik yang berjumlah delapan orang itu untuk segera melakukan pemanggilan terhadap tersangka HH dan W.
"Bukti sementara kan sudah ada, bahwa ada penyimpangan. Selama ini mereka diperiksa sebagai saksi, secepatnya kami akan panggil untuk pemeriksaan sebagai tersangka. Kapannya, yah segeralah. Bisa jadi minggu depan, yang pasti saya sudah minta surat pemanggilannya dibuat. Itukan harus sampai tiga hari sebelum hari H," kata Yusron.
Namun begitu, Yusron menyatakan sampai saat ini pihaknya belum ada melakukan upaya penahanan maupun pencekalan bagi kedua tersangka tersebut.
"Belumlah, nanti kita yang diuber-uber gara penahanan. Larangan pergi keluar juga belum ada. Kita tunggu saja," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan Kejaksaan Negeri Batam mengendus adanya dugaan korupsi di internal Bandara Hang Nadim Batam terhadap anggaran dari Kementerian Perhubungan dan diduga tidak dilelang serta ada mark up pengadaan proyek. Kasus itu sendiri sudah menjadi sorotan dari tahun 2012 lalu.
"Indikasi proyek tidak dilelang dan terjadi mark up anggaran. Tapi belum ada kesimpulan. Masih terus dikembangkan," ucapnya.