Agency Matrix Mengaku tak Tahu Tentang Syuting Dewi dan tak Kenal Asen

Laporan Tribunnews Batam, Elhadif Putra 

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Kematian seorang pelajar sekaligus model,  Dewi Aprilian,  masih menjadi tanda tanya. Instruktur serta rekan-rekan Dewi di agency Matrix, tempat Dewi belajar, terkejut atas meninggalnya gadis berusia 17 tahun itu.

"Saya kaget mendengar kabar tersebut. Saya memastikan datang ke RSOB. Ternyata benar," ujar seorang instruktur model yang melatih Dewi pada tribun, Senin (12/5).

Intruktur wanita yang tidak mau namanya disebutkan ini mengatakan jika pada Jumat malam, Dewi dan model lain memang melakukan latihan di agency untuk persiapan tampil di acara pada hari Sabtu dan Minggu di Top 100 Tembesi.

"Malam itu Dewi dan model lain latihan dan persiapan kostum. Latihan hingga pukul 10 malam untuk persiapan perform di Top 100. Namun kira-kira jam 11 dia BBM udah sampai di rumah," lanjut wanita tersebut.

Dia juga mengatakan jika seluruh anak asuh diwajibkan memberi kabar setelah melakukan kegiatan di agency. Setelah mendengar kabar dari model yang berada di rumah, agncy pun sudah lepas tanggung jawab karna sudah dibawah pengawasan orang tua.

"Aturannya jika dari agency, anak-anak harus memberi kabar saat sampai dirumah," lanjutnya.

Wanita ini juga menyatakan agency tidak mengetahui sama sekali tentang syuting yang akan dilakukan Dewi. "Saya tidak tahu jika ada yang bawa Dewi syuting. Dewi pun tidak pernah ngomong. Syuting yang dilakukan Dewi itu bukan dari agency Matrix," terangnya lagi.

Saat ditanya apakah instruktur yang biasa dipanggil Bunda oleh para model ini juga tidak mengenal Asen, terduga pelaku yang membunuh Dewi?

Dia mengatakan jika Asen tidak pernah berhubungan dengan agency Matrix. "Saya tidak kenal dengan dia. Juga belum pernah bertemu. Job-job agency memang belum pernah berhubungan dengan dia," ujarnya lagi.