Tragedi Pembunuhan Siswi SMK Batam
Asen: Saya Tidak Memerkosa Aprilian Dewi
Asen dengan muka pucat tanpa baju hanya bercelanakan pendek dimasukkan ke dalam salah satu ruang di Mapolsek Lubuk Baja.
Laporan Wartawan Tribun Batam, Elhadif Putra
BATAM, TRIBUN - Asen, pelaku yang diduga membunuh Aprilian Dewi digelandang ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Lubuk Baja, Batam, bersama pengawalan tim buser sekira pukul 21.30 WIB, Kamis (15/5/2014).
Asen dengan luka tembak di kaki sebelah kiri merangkak dan dipapah aparat kepolisian. Terlihat darah segar yang masih menetes di kakinya itu.
Asen dengan muka pucat tanpa baju hanya bercelanakan pendek dimasukkan ke dalam salah satu ruang di Mapolsek Lubuk Baja.
Merintih kesakitan ia terlihat merasakan luka senjata api yang ditembakkan aparat kepolisian. Informasi dari aparat kepolisian Asen tertangkap di salah satu kos-kosan di daerah Kecamatan Bengkong Palapa, Batam.
Asen pun saat diinterogasi di dalam ruangan di polsek mengatakan bahwa tidak melakukan pemerkosaan kepada korban yang akhirnya dibunuhnya.
"Saya tidak perkosa," ujar Asen saat menjawab atas dugaan pemerkosaan yang ia lakukan kepada korban siswi kelas 2 SMK Permata Harapan sambil terkapar di dalam ruangan Polsek Lubuk Baja.
