Tragedi Pembunuhan Siswi SMK Batam
Dalam 10 Hari Terjadi 5 Pembunuhan di Batam, Baru Dua Kasus yang Terungkap
Di bulan Mei ini warga Batam digemparkan kasus pembunuhan beruntun. Dua kasus sudah mulai terungkap, sementara tiga lainnya masih belum diketahui.
Laporan Tribunnews Batam, Elhadif Putra
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Di bulan Mei ini warga Batam digemparkan kasus pembunuhan beruntun. Dua kasus sudah mulai terungkap, sementara tiga lainnya masih belum diketahui pelakunya.
Hanya dalam masa sepuluh hari, lima pembunuhan terjadi. Namun sayangnya hingga sekarang, belum semua pembunuh tertangkap. Bahkan pelaku dari tiga kasus pembunuhan hingga Rabu (21/5) masih bebas berkeliaran.
Diawali pada Rabu (7/5) lalu. Suhaima alias Ema, karyawan Nestle Milo di Nagoya City Walk ditemukan tewas mengenaskan di pinggir jalan Jembatan V Barelang. Hingga sekarang, pelaku pembunuhan yang diduga orang dekat korban masih belum ditangkap.
Sehari setelah Ema ditemukan, pada Kamis (8/5), Thi Than Hoa, seorang wanita Vietnam berusia 40 tahun menjadi korban perampokan yang terjadi di depan Perumahan Mutiara View, Tiban.
Berselang satu hari lagi, Batam kembali digegerkan dengan penemuan mayat gadis remaja bernama Dewi Aprilian tanpa busana yang ditemukan mengapung dalam kondisi tanpa busana di perairan Kampung Dapur Arang III, Sijantung, Galang, Jembatan Lima Barelang, Sabtu (10/5).
Gadis yang bernama Aprilian Dewi (17) merupakan seorang pelajar Permata Harapan Batam dan sekaligus model. Dewi dibunuh oleh Asen dan P yang telah mengiminginya pekerjaan bermain film dengan bayaran Rp 2 juta per menit. Asen telah berhasil ditangkap. Sedangkan rekannya, P hingga sekarang masih buron.
Dalam tiga kasus ini, polisi baru bisa mengendus dua kasus, yakni perampokan warga Vietnam dan pembunuhan Dewi Aprilian. Dua kasus ini belum tuntas diselesaikan, karena masih ada pelakunya menjadi DPO.
Belum terungkapnya tiga kasus pembunuhan, enam hari kemudian kembali ditemukan sesosok mayat gadis perempuan tuna rungu yang tergeletak di semak belukar kawasan Hutan Duriangkang atau Bumi Perkemahan Kabil, Telaga Punggur Kecamatan Nongsa, pada Jumat (16/5). Korban bernama bernama Tri Handani (17). Pembunuh Tri pun hingga sekarang masih jadi DPO polisi.
Pembunuhan kelima terjadi pada Sabtu (17/5) lalu yang menimpa Laode Umar, seorang pekerja kapal yang menghuni kos-kosan di perumahan Baloi Kesehatan Blok A/19 RT 04/RW 01. Ia ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya. Diduga Umar sempat berduel dengan pelaku. Pembunuh Umar pun hingga sekarang masih dikejar polisi.
Kelima pembunuhan yang terjadi hanya dalam waktu kurang dua pekan ini tengah diselidiki polisi. Keseluruhan identitas pelaku di setiap kasus sudah dikantongi polisi.
Kapolres Barelang, Kombes Moh Hendra Suhartiyono memberi gambaran jika keseluruhan kasus pembunuhan tersebut akan segera terungkap.
"Kita masih terus mendalami. Pelaku sudah dikantongi. Akan kita tangkap," ujar Hendra beberapa waktu lalu.
