Modus Baru "Menghilangkan" LPG 3 Kg: Pangkalan Sengaja Buka Segel Tabung

Komisi II DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencium adanya modus baru dalam upaya "menghilangkan" tabung gas tiga kilogram di pasaran.

zoom-inlihat foto Modus Baru
tribunnews batam / istimewa/net
SPBE LPG Tabung 3 Kilogram

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Komisi II DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencium adanya modus baru dalam upaya "menghilangkan" tabung gas tiga kilogram di pasaran.

Anggota komisi II, Mesrawati dalam Rapat Dengar Pendapat, Senin (26/5) sore mengatakan bahwa untuk menghilangkan gas bersubsidi itu dari peredaran, para pangkalan nakal sengaja membuka segel tabung gas. Agar gas yang masih terisi terlihat seperti tabung gas yang telah kosong.

"Itu saya sudah lihat sendiri pak. Akhirnya masyarakat susah cari gas. Nggak kebagian gas. Sementara yang tidak berhak malah mendapatkan gas bersubsidi itu," kata Mesrawati mengeluhkan kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam, Amsakar Achmad.

Mendapatkan laporan itu, Amsakar menyatakan belum mengetahui persoalan itu. Namun ia berjanji akan segera menindak jika benar ada pangkalan yang melakukan praktek curang itu.

"Pangkalan yang kita dapat informasi sudah ada modus baru, ternyata katanya pangkalan sengaja mencopot segel. Ketika ada pembeli, pangkalan itu katakan barang sudah habis. Karena barang itu nggak tersegel. Kalau benar, akan kita cabut izin pangkalannya," kata Amsakar tegas.

Namun begitu, menurut Amsakar berkurangnya gas tiga kilogram di pasaran tak lepas dari pengurangan kuota yang dilakukan oleh Pertamina.

"Rapat di Kominda kemarin, persoalannya antara lain LPG 3 kilogram sedikit dikurangi kuotanya oleh Pertamina. Karena mereka (Pertamina) melihat dari kuota BBM. Kuota BBM bersubsidi, semenjak dikunci dengan kartu survey tahun 2014 saja berkurang 216 ribu kiloliter. Jadi mereka pun berasumsi itu sama dengan penyaluran gas tiga kilogram," tutur Amsakar.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved