Tragedi Pembunuhan Siswi SMK Batam
Asen dan Dewi Pernah Main Bareng, Sehari Dibayar Rp 150 Ribu
"Sehari itu honor pemain Rp150 ribu, tak lebih.Untuk pemain bule saja, kami bisa kasih honor paling tinggi Rp1 juta, nggak sampai Rp2 juta," ujar Yudi
Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Di hadapan majelis hakim yang diketuai Budiman Sitorus, saksi dari cast director Kinema Multimedia dimana Asen pernah bermain film sebagi figuran, Yudi Hendra mengungkapkan, terdakwa Asen dan korbannya Dewi Aprilian pernah terlibat satu syuting film di tempatnya.
Saat itu keduanya berperan sebagai figuran.
"Kalau Dewi, figuran juga di tempat saya. Dia pernah berperan jadi suster aborsi, tapi hanya 1 scene saja," kata Yudi di sidang yang juga dihadiri Asen dan kuasa hukumnya, Bernard Uli Nababan, di Pengadilan Negeri (PN) Batam, Kamis (4/9/2014).
Namun Yudi tak mengetahui, apakah Asen yang membantu Dewi sebagai figuran dalam film itu. Pasalnya, untuk tugas pencarian bintang film dan figuran, ada koordinator tersendiri.
Setiap kali syuting, aku Yudi, mereka tak pernah mengambil adegan di malam hari. Pemainpun hanya mendapat honor Rp150 ribu per hari. Tak lebih dari itu.
Hal ini memperjelas, Asen hanya menggunakan modus iming-iming syuting berpenghasilan Rp2 juta, untuk mengajak Dewi keluar dari rumahnya, sebelum Dewi tewas dibunuh.
"Sehari itu honor pemain Rp150 ribu, tak lebih. Untuk pemain bule saja, kami bisa kasih honor paling tinggi Rp1 juta, nggak sampai Rp2 juta," ujar Yudi.
