Peringatan HPN 2015 di Kepri
Peluncuran Logo dan Maskot HPN, SBY Ucapkan Selamat pada Kepri
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi ucapan selamat kepada Kepri yang terpilih sebagai tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2015.
dokumen humas kepri
Presiden SBY menyerahkan buku SBY dan Kebebasan Pers kepada Gubernur Kepri HM Sani saat peluncurkan malam tadi di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Jumat (5/9).
Laporan Tribunnews Batam, Dedy Swadha
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi ucapan selamat kepada Kepri yang terpilih sebagai tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2015.
Ucapan selamat itu disampaikan SBY kepada Gubernur Kepri HM Sani saat menyerahkan buku SBY dan Kebebasan Pers, yang diluncurkan malam tadi di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Jumat (5/9).
Gubernur Sani juga membalas dengan mengajak SBY untuk hadir dalam Peringatan HPN di Kepri. Selain Sani, buku SBY juga diserahkan kepada Tomi Winata dan Komaruddin Hidayat.
Selain peluncuran buku SBY, dalam Silaturahmi Pers Nasional, Ketua PWI Pusat Margiono juga meluncurkan logo dan maskot HPN Tahun 2015. Margiono menyebutkan, bahwa Kepri akan menjadi tuan rumah HPN 2015.
Sejumlah tokoh pers tanah air hadir dalam silaturahmi tersebut. Semnetara, dari Kepri hadir Sekdaprov Robert Iwan Loriaux yang juga Ketua Umum Panitia HPN 2015 dan Kepala Bappeda Naharuddin yang juga Wakil Ketua Umum HPN 2015. Hadir juga kepala Biro Humas Protokol Pemprov Kepri Heri Mokhrizal.
Dalam peluncuran buku SBY dan Kebebasan Pers, menyebutkan kritik keras dari pers justru sudah menyadarkan agar dirinya tidak abuse of power. Menurut SBY seorang pemimpin harus bisa dikritik dan tidak boleh tertutup terhadap kebebasan pers. Pemimpin harus mau terbuka jika ada pihak yang tidak suka terhadap kebijakan yang dikeluarkan.
SBY juga menyebutkan Dengan kondisi itu, hubungan pers, negara, dan kekuasaan layaknya hate and love relationship.
"Benci tapi rindu. Saya rasa siapa pun yang menjadi presiden dan perdana menteri di negara demokrasi akan merasakan suasana hate and love relation," ungkap Presiden.
Rekomendasi untuk Anda