Kurangi Transaksi Ikan Tengah Laut, Pemprov Bangun Pelabuhan Ikan di Natuna

Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin

TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG -Provinsi Kepri akan memiliki pelabuhan perikanan pada 2015 mendatang. Pelabuhan tersebut bakal dibangun di Selat Lampa Kabupaten Natuna.

Raja Ariza, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri menginformasikan, dana yang dianggarkan untuk pembangunan pelabuhan itu sebesar Rp 50 miliar. Dana tersebut dikucurkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dengan waktu pengerjaan 1 tahun.

"Anggaran untuk pembangunan pelabuhan itu dikucurkan dari pusat. Anggaran itu digunakan untuk membangun pelabuhan sekaligus tempat pelelangan ikan," ungkap Raja kepada Tribun, Senin (22/12/2014) siang.

Raja menambahkan, Selat Lampa justru ditentukan sebagai lokasi pelabuhan perikanan di Kepri karena banyak kapal ikan berlabuh di daerah tersebut. Setiap hari diperkirakan sekitar 4000 kapal ikan milik nelayan dalam dan luar negeri melintas di perairan sekitar selat tersebut.

"Selama ini para nelayan itu biasa melakukan transaksi jual-beli ikan di tengah laut. Makanya pelabuhan tersebut dibangun untuk mengurangi praktik jual beli ikan di tengah laut. Kami targetkan sekitar 3000 kapal bisa membongkar ikan di pelabuhan itu," ungkap Raja lagi.

Keberadaan pelabuhan perikanan itu tentu akan membantu Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengontrol seluruh transaksi jual-beli ikan. Raja menandaskan, Pemda juga tentu akan memberlakukan retribusi sandar kapal dan menarik keuntungan dari penyediaan fasilitas pelabuhan, seperti penjualan es batu dan air bersih.

"Makanya kami berusaha agar pelabuhan itu dikelolah oleh Pemprov Kepri bukan pusat. Dari situ, kita bisa tambah sedikit pendapatan asli daerah (PAD) kita," timpal Raja.

Selain berlokasi di Selat Lampa, Pemprov Kepri juga berencana meningkatkan lagi fasilitas pelabuhan Antam di Anambas. Pelabuhan itu pun akan digunakan sebagai tempat penjualan ikan di wilayah tersebut.