Peringatan HPN 2015 Di Kepri
"Jangan Sampai MEA Bebaskan Investor Raup Untung Tanpa Batas di Indonesia"
Pers atau media bertugas mengingatkan tujuan sosial pemerintah Republik Indonesia di tengah Era Masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Pers atau media bertugas mengingatkan tujuan sosial pemerintah Republik Indonesia di tengah Era Masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
Pesan tersebut ditegaskan oleh Ketua PWI Pusat Bagir Manan kepada seluruh peserta Konvensi Media Massa yang mengangkat tema Pers Sehat, Bangsa Hebat, di Harmoni One Hotel, Sabtu (7/2/2015) pagi.
Menurut Bagir Manan, sebagai masyarakat negara yang mengedepankan ekonomi bersama, tujuan sosial negara ini yakni mewujudkan kesejahteraan umum seluruh warga negara indonesia. Dengan era ekonomi ASEAN ini, pemerintah perlu bekerja keras agar Indonesia tidak hanya menjadi tempat investasi asing, tanpa mensejahterakan warganya.
"Jangan sampai MEA membuat Indonesia jadi tempat menanamkan modal dengan mudah bagi investor, kemudian investor bebas meraup laba tidak terbatas dari negara kita, tapi masyarakat kita sendiri tidak ikut merasakan keuntungan itu. Tenaga kerja indonesia cuma jadi sumber daya manusia melimpah yang murah, tapi tidak memberi manfaat bagi masyarakat itu sendiri. Di sinilah peran kita untuk mengingatkan pemerintah akan tugas-tugasnya. Kita sebagai sarana publik," tutur Bagir Manan.
Dalam konvensi media massa tersebut, juga diisi dengan diskusi opportunity and challenging of the ASEAN Economic Community 2015 yang mengundang Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, Sekjend ASEAN Bambang Irawan, Rektor Universitas Paramadina Prof Firmanzah dan perwakilan Kadin Didie Soewondho, yang dimoderatori Suryopratomo Direktur pemberitaan Metro TV.
Dalam Diskusi, Menteri Susi mengatakan peran pers penting untuk mendorong transparansi di semua departemen pemerintahan. Auditor yang paling baik adalah masyarakat, dan masyarakat bisa mendapatkan informasi paling banyak melalui peranan media.
Tak terkecuali di kementerian kelautan dan perikanan yang dipimpinnya. Susi mengatakan saat ini KKP sedang bekerja keras untuk memerangi ilegal fishing yang marak di laut Indonesia.