Anak Hilang
Kisah Piluh si Anak Hilang"Habis Uang di Jalan,Sampai Jepara Justru Diusir"
Malangnya, sesampainya di Jepara, kedatangan dua bocah tersebut ditolak ibu angkat Zahid dan mereka diantarkan ke Polresta Jepara.
Laporan Tribunnews Batam, Wahib Wafa
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Setelah satu pekan Hasmarita berpisah dengan anaknta, Nandry, akhirnya Senin (25/5/2015) dapat bertemu kembali.
Sore kemarin, dengan kawalan Polresta Barelang Nandry yang masih berusia sembilan tahun dibawa pulang ke Batam dari Jepara, Jawa Tengah.
Hasmarita mengaku senang bisa bertemu anaknya setelah sepekan menghilang.
Berbagai ceritapun dilontarkan Nandry selama perjalanan "menghilangnya" dari Batam ke Jepara.
Pada Senin sore (18/5/2015) lalu, Nandry bersama tetangganta M Zahid pergi dari rumah mereka yang ada di Tanjunguma, Batam.
Mereka hendak pergi ke Jepara dengan menumpang kapal KM Kelud via Pelabuhan Beton, Sekupang.
Namun, karena kapal tujuan Tanjungpriok, Jakarta, baru ada hari Rabu (20/5/2015), kedua bocah tersebut sempat bermalam dua hari di Pelabuhan Beton.
Saat meninggalkan rumah, Nandry membawa serta celengannya yang berisi uang Rp 1 jutaan.
Uang inilah yang digunakan kedua bocah tersebut membeli tiket dan keperluan lainnya.
Nandry juga membawa sebuah handphone milik ayahnya.
Sayang, sesampainya di Tanjungpriok, HP tersebut hilang dibawa orang.
"Katanya HP mau dipinjem sebentar untuk telpon. Tapi gak dibalikin," kata Nandry melalui sambungan telepon, Senin (25/5/2015) malam.
Nandry menceritakan, HP yang hilang tersebut diambil seorang lelaki dewasa yang mengakui ingin pinjam untuk menelepon istrinya. Namun, ia tidak pernah kembali lagi.
"Anak saya sempat cari orang yang pinjem itu. Sampai jam 4 pagi dicari orang itu gak ketemu. Begitu dia cerita," tambah Hasmarita.