Anak Hilang

Kisah Piluh si Anak Hilang"Habis Uang di Jalan,Sampai Jepara Justru Diusir"

Malangnya, sesampainya di Jepara, kedatangan dua bocah tersebut ditolak ibu angkat Zahid dan mereka diantarkan ke Polresta Jepara.

Facebook/Sarkawi Choo
Nandry (kiri) bersama anak tetangganya (kanan) yang diduga pergi bersama Nandry dari rumah sejak Senin (18/5/2015). 

Laporan Tribunnews Batam, Wahib Wafa

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Setelah satu pekan Hasmarita berpisah dengan anaknta, Nandry, akhirnya Senin (25/5/2015) dapat bertemu kembali.

Sore kemarin, dengan kawalan Polresta Barelang Nandry yang masih berusia sembilan tahun dibawa pulang ke Batam dari Jepara, Jawa Tengah.

Hasmarita mengaku senang bisa bertemu anaknya setelah sepekan menghilang.

Berbagai ceritapun dilontarkan Nandry selama perjalanan "menghilangnya" dari Batam ke Jepara.

Pada Senin sore (18/5/2015) lalu, Nandry bersama tetangganta M Zahid pergi dari rumah mereka yang ada di Tanjunguma, Batam.

Mereka hendak pergi ke Jepara dengan menumpang kapal KM Kelud via Pelabuhan Beton, Sekupang.

Namun, karena kapal tujuan Tanjungpriok, Jakarta, baru ada hari Rabu (20/5/2015), kedua bocah tersebut sempat bermalam dua hari di Pelabuhan Beton.

Saat meninggalkan rumah, Nandry membawa serta celengannya yang berisi uang Rp 1 jutaan.

Uang inilah yang digunakan kedua bocah tersebut membeli tiket dan keperluan lainnya.

Nandry juga membawa sebuah handphone milik ayahnya.

Sayang, sesampainya di Tanjungpriok, HP tersebut hilang dibawa orang.

"Katanya HP mau dipinjem sebentar untuk telpon. Tapi gak dibalikin," kata Nandry melalui sambungan telepon, Senin (25/5/2015) malam.

Nandry menceritakan, HP yang hilang tersebut diambil seorang lelaki dewasa yang mengakui ingin pinjam untuk menelepon istrinya. Namun, ia tidak pernah kembali lagi.

"Anak saya sempat cari orang yang pinjem itu. Sampai jam 4 pagi dicari orang itu gak ketemu. Begitu dia cerita," tambah Hasmarita.

Dengan modal bertanya, kedua bocah itu melanjutkan perjalanan dari Tanjungpriok ke terminal Pulo Gadung.‎

Sampai di sana, uang yang dibawah Nandrypun habis.

Untungnya ada seorang sopir baik hati yang rela bisnya ditumpangi hingga Jepara tanpa bayar.

"Anak saya jumpa orang baik.‎ Dia dikasih naik bis gratis dan dikasih makan oleh sopir bis yang ditumpanginya," kata Hasmarita.

Dengan memegang alamat rumah ibu angkatnya, Zahid akhirnya sampai di rumah orangtua angkatnya di Jepara.‎

Malangnya, sesampainya di Jepara, kedatangan dua bocah tersebut ditolak ibu angkat Zahid.

Bahkan, orangtua angkatnya itu justru mengantarkan Zahid dan Nandry ke Polresta Jepara.

anak hilang

Foto: Nandry (kiri) yang pergi dari rumah berdua bersama tetangganya bernama M Zahid (15) berusia 15 tahun, telah ditemukan di Polsek Jepara, Jawa Tengah.

"Si Zahid akhirnya ikut juga ke Batam. Dia langsung diantarkan ke rumah ibu kandungnya di Bintan," ucap Hasma.

Pengalaman itu, tampak‎ menjadi pembelajaran bagi sang ibu. Setelah kejadian tersebut, ia akan lebih memperhatikan si anak dalam bergaul.

"Saya udah bersyukur banget. Dia bisa kembali.‎ Kita akan lebih memperhatikan anak dalam bergaul," pungkasnya .

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved