Lebaran Idul Fitri 2015
Gubernur Kepri Jadi Khatib Ribuan Jemaah Sholat Eid di Tanjungpinang
Ribuan umat Islam memadati lapangan Dewa Ruci Tanjungpinang, Jumat (17/7/2015) pagi.
Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Ribuan umat Islam memadati lapangan Dewa Ruci Tanjungpinang, Jumat (17/7/2015) pagi.
Mereka menunaikan sholat Ied berjemaah untuk merayakan kemenangannya pada hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah.
Jemaah Islam ini terdiri dari berbagai usia dan golongan masyarakat baik wanita maupun pria mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa sampai lanjut usia.
Mereka berasal dari masyarakat biasa dan para pejabat. Tidak terlihat batas yang memisahkan seorang jemaah dengan jemaah lain.
Semuanya bersimpuh di lantai lapangan Dewa Ruci dan memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Gubernur Kepri HM Sani terlihat membaur di tengah jemaah lainnya. Dia didampingi oleh para pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri. Ada Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri Robert Iwan Loureaux dan para pejabat lainnya.
Sani mendapat kesempatan menjadi khatib dalam sholat Id berjemaah itu. Dia mengajak seluruh jemaah untuk menghayati 3 keutamaan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad.
"Idul Fitri mendorong manusia untuk melakukan kebaikan. Karena itu, khatib menjajak kaum muslimin dan muslimah untuk gemar melakukan kebaikan," ungkap Sani ketika membawakan khotbahnya di hadapan ribuan jemaah ini.
Sani mengimani, perbuatan baik itu bisa dihayati oleh kaum muslimin dan muslimah dengan memelihara hubungan baik dengan sesama manusia lainnya.
Dia meyakinkan para jemaah bahwa Allah selalu menuntun mereka untuk menjaga hubungan antarsesama umat Islam dan antara umat Islam dengan sesama saudaranya.
"Perbuatan baik itu dapat kita lakukan lewat saling kunjung, beri makanan, saling jabat tangan. Semuanya adalah perbuatan terpuji. Ini juga menjadi modal penting dalam membangun hubungan Islamiah yang tentunya akan mendukung pembangunan di Kepri," ungkap Sani lagi.
Keutamaan lain yang ditawarkan Sani kepada umat Islam adalah menjadi pribadi yang menyenangkan dan bermanfaat. Keutamaan ini bisa diterapkan dengan menjalankan kebaikan sekecil apapun.
"Ada 3 perbuatan terpuji yang mesti dipraktikkan di sini. Kita diajak untuk tidak merugikan orang lain misalnya dengan menciptakan keresahan bagi orang, menjadi manusia yang menyenangkan orang antara lain dengan selalu berkata lembut atau tidak menyakiti hati orang dan berusaha menjadi pribadi yang bermaanfaat bagi orang lain," ungkap Sani.
Sedangkan keutamaan ke-3 yang ditawarkan Sani adalah selalu mengungkapkan syukuri atas hikmat yang diberikan Allah.