Bursa Pilgub Kepri 2015

Ismeth dan Huzrin Sempat Disebut Agung Laksono untuk Pilgub Kepri

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) versi Munas Ancol, Agung Laksono, menyentil nama Ismeth Abdullah dan Huzrin Hood.

tribunnews batam/thomm
Agung Laksono 

Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin

TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) versi Munas Ancol, Agung Laksono, menyentil nama Ismeth Abdullah dan Huzrin Hood untuk maju sebagai pasangan calon Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri pada 9 Desember 2015 mendatang.

Sentilan tersebut diucapkannya saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kepri di Hotel Aston Tanjungpinang, Selasa (21/7/2015).

"Sayup-sayup saya mendengar Ismeth-Huzrin mau mencalonkan diri. Kalau bisa diusung, sesuai mekanisme, Golkar siap mengusungnya. Tetapi kalau tidak bisa, Golkar bisa mengusung Sani," kata Agung di hadapan kader-kader Golkar Kepri saat membuka Musda.

Huzrin sendiri diketahui sudah mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur Kepri melalui kendaraan Partai Golkar yang dipimpin oleh Agung.

Sementara HM Sani dikabarkan sedang membangun komunikasi politik dengan Golkar dari kubu ini.

Huzrin memang hadir dan mengikuti seluruh rangkaian Musda tersebut.

Sementara Sani tidak sempat datang ke acara ini. Namun, dia masih menyisihkan waktu untuk mengantar Agung sampai ke Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang.

Kendatipun sempat menyentil beberapa nama kader Golkar yang berpeluang untuk maju dalam Pilgub nanti, Agung tetap saja membeberkan kesepakatan antara kubunya dengan kubu Aburizal Bakrie (ARB), terutama menyangkut bakal calon yang layak diusung partai.

Dia mengatakan bahwa kedua kubu sudah bersepakat untuk membentuk tim pengurus yang bertugas membuat penjaringan terhadap kader-kader Golkar yang memiliki potensi tertinggi untuk diusung partai.

Kemudian masing-masing pengurus kedua kubu di tingkat provinsi, kabupaten dan kota menyerahkan nama-nama kader Golkar yang diusung.

"Dari 269 daerah yang menyelenggarakan Pilkada, pengurus pada 131 daerah mengusulkan nama kader Golkar yang sama untuk diusung sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Kader Partai Golkar yang diusung sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di 131 kabupaten dan kota tidak mengalami hambatan, karena kedua kubu sudah sepakat," ujar Agung lagi.

Agung menjelaskan jika nama-nama kader yang diusung pada Pilkada nanti berbeda, maka disepakati untuk dilakukan survei.

Dalam kasus seperti ini, dia menegaskan bahwa Kepri merupakan satu satu wilayah yang disurvei dan hasil survei terhadap figur yang diusung tersebut wajib dipatuhi kedua kubu.

Agung kemudian mengajak seluruh kader Golkar yang masuk dalam kubunya itu untuk bersama-sama membangun partai tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved