Wako Batam dan Anggota Paskibra Larut dalam Alunan Gugur Bunga

Suara biola yang memainkan lagu Gugur Bun‎ga terdengar menyayat hati, Jumat (14/8/2015) malam.

tribunnews batam/argianto
Deretan anggota Paskribra di Gedung Pemerintah Kota Batam, Jumat (14/8/2015) malam. Sebanyak 35 anggota paskibraka resmi dilantik untuk mengemban tugas pada saat pengibaran dan penutupan upacara bendera pada peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 70 di Engku Putri, Batam Centre. 

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Suara biola yang memainkan lagu Gugur Bun‎ga terdengar menyayat hati, Jumat (14/8/2015) malam.

Di tengah-tengah prosesi pengukuhan 35 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Batam terlihat begitu khusuk mengikuti kegiatan tersebut.

Mereka nantinya akan mengibarkan bendera merah putih saat upacara kemerdekaan RI ke 70 tahun, Senin (17/8/2015).

Sambil memegang dan mencium ujung bendera merah putih, mereka mengikrakan sumpah untuk terus menjunjung tinggi kedaulatan Indonesia.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan yang ‎bertindak sebagai inpektur upacara pengukuhan tersebutpun terlihat ikut larut dalam alunan nada lagu kepahlawanan tersebut.

Didampingi segenap Muspida, nampak Dahlan menandatangani lembar kertas pengukuhan para petugas upacara tersebut.

Dahlan mengatakan, generasi muda sebagai pelopor bangsa memang‎ mempunyai peran yang strategis dalam menjaga kedaulatan negara.

hut

Sebab itu, menurutnya, para generasi muda seperti anggota Paskibra tersebut perlu dibina terus menerus untuk membangun bangsa yang akan mendatang.

"Bukan hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga melalui informal seperti Paskibra, anak-anak muda kita perlu dibina dengan hal-hal positif. Ini penting, agar kalian juga dapat mengetahui apa arti perjuangan," kata Dahlan berpesan.

‎Dahlan mengatakan tujuan pengukuhan tersebut bukan semata-mata untuk membentuk pasukan pengibar bendera, melainkan juga bentuk tanggungjawab Pemko Batam dalam memperingati hari kemerdekaan.

‎"Setiap tahun kita melaksanakan ini karena menaikan bendera pada hari kemerdekaan adalah hal penting untuk kita peringati. Mungkin anak-anak jaman sekarang tidak merasakan perjuangan dari pendahulu kita dalam meraih kemerdekaan. Dengan ini, kita harap mereka semua tahu dan memahami apa arti sebuah kemerdekaan," tutur Dahlan.

Batam yang dikenal sebagai kawasan industri dan berada di perbatasan, menurutnya sangat rentan akan kehilangan nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa.

"Hari-hari yang dilakukan hanya kerja, dan kerja oleh masyarakat kita. Kemudian kita juga ada di perbatasan yang memungkinkan nilai-nilai dari negara asing masuk dan dapat melebur kemari. Ini sangat-sangat rentan. Maka itu kita harap, dengan peringatan kemerdekaan nanti, melalui pengibaran bendera nanti kita semua bisa lebih hormat dan lebih sayang lagi kepada negara kita," tuturnya lagi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved