HUT Kemerdekaan RI ke 70

Bendera Raksasa 150 M dan Berat 200 Kg Dikibarkan dari Dalam Laut Karimun

Perlahan-lahan bendera merah putih berukuran sekitar 150 meter dengan berat sekitar 200 kilogram mulai menampakan ukurannya yang besar dari dalam laut

tribunnews batam/rachta yahya
Detik-detik kemunculan bendera merah-putih terbesar dari dalam laut dalam upaya pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di Coastal Area, Tanjungbalai Karimun, Senin (17/8/2015). 

Laporan Tribunnews Batam, Rachta Yahya

TRIBUNNEWSBATAM.COM, KARIMUN – Upacara peringatan detik-detik Proklamasi di Tanjungbalai Karimun, Senin (17/8/2015) berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Jika biasanya upacara hanya disaksikan atau diikuti sejumlah kalangan tertentu, tahun ini tak kurang dari 2.000-an warga Karimun tumpah-ruah di panggung rakyat Sri Kemuning, Coastal Area, Karimun.

Satu tujuan mereka yakni ingin menyaksikan atraksi pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam hal pengibaran bendera terbesar dari dalam laut oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai Karimun.

Tidak hanya warga, atraksi pemecahan rekor MURI tersebut juga menyedot perhatian warga dari luar Karimun.

“Jujur, kalau bukan karna atraksi ini, ngak mungkin saya bela-belain ke Karimun. Kalau upacara biasa, masih banyak yang lebih baik, lebih baik upacara yang di Jakarta yang diekspos,” ujar Alboim, salah seorang wartawan media televisi nasional.

Tepat sekitar pukul 12.00 WIB atraksi pemecahan rekor MURI mengibarkan bendera raksasa dari dalam laut dilakukan.

Jadwal ini molor satu jam dari jadwal seharusnya pukul 11.00 WIB.

Molornya acara lantara hujan mengguyur Karimun sejak pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Hampir sepanjang area penuh sesak oleh warga yang ingin menyaksikan atraksi bersejarah tersebut.

Suasana tegang mulai terasa saat anggota paduan suara melantunkan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’.

Sontak pandangan ribuan pasangan mata menuju ke dua balon udara berukuran raksasa yang melayang-layang di atas tepi pantai Coastal Area.

Begitu tampak ujung bendera menyeruak keluar dari dalam laut, suara gemuruh warga disertai tepuk tangan pun membahana ke udara.

Sebagian dari warga mengucapkan kata-kata kagum mereka begitu menyaksikan perlahan-lahan bendera merah-putih berukuran sekitar 150 meter (lebar = 30 meter, panjang = 50 meter) dengan berat sekitar 200 kilogram mulai menampakkan ukurannya yang besar.

Angin yang saat itu bertiup kencang sempat menghempaskan bendera tersebut ke arah kerumunan ribuan warga.

Sontak membuat warga menjerit terkena tetesan air laut dari bendera.

Mereka tidak mempermasalahkannya, malah mereka merasa bangga bisa beberapa saat menyentuh merah-putih raksasa tersebut.

“Basah sedikit tak apa lah, malah senang, sebelum bendera raksasa itu berkibar di angkasa, saya bisa sentuh beberapa saat,” kata Riko, seorang warga.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved