Distako dan PU Batam Paling Sedikit Kegiatan dan Gunakan APBD
Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota (Distako) menjadi SKPD yang akan mempunyai Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) dari APBD murni tahun ini.
Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota (Distako) menjadi SKPD yang akan mempunyai Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) dari APBD murni tahun ini.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Udin P Sihaloho, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Batam.
Banggar memperkirakan masing-masing SKPD akan mempunyai Silpa hingga 30 persen.
Namun paling banyak berada di dua dinas tersebut.
"Paling banyak itu Distako dan Dinas PU, tetapi kalau dirata-rata serapan baru 30 persen" ujarnya.
Ia menjelaskan pada APBD Perubahan nanti dipastikan SKPD-SKPD tersebut akan meminta tambahan anggaran, dengan alasan banyak kegiatan yang membutuhkan dana tambahan.
Padahal, realisasi di anggaran murni saja tidak maksimal.
"Anggaran mau dikasih besar tapi realisasinya tidak ada," ucapnya.
Saat rapat, cukup banyak SKPD yang gelagapan ketika ditanyai kemana saja alokasi anggaran yang telah diberikan tersebut.
Ia pun memperkirakan bahwa untuk SKPD yang melakukan proses lelang dalam setiap kegiatannya, dipastikan tidak akan berjalan tepat waktu.
Apalagi waktu yang tersisa sebelum akhir tahun sudah tinggal sedikit.
"Bayangkan mulai dari tender sampai pemenangan saja membutuhkan 45 hari sampai masa sanggah. Kalau proses tender baru dilakukan pada Agustus, tidak mungkin bisa selesai pada Desember," ucapnya.
Salah satu yang disoroti legislator PDI Perjuangan itu adalah pembangunan 93 Ruang Kelas Baru (RKB) yang menggunakan anggaran murni.
Namun Disdik tidak terbuka atau menyampaikan ke Komisi dimana-mana saja pembangunan RKB itu dilakukan.