Natuna Terkepung Asap, Diperkiran Akhir Pekan Ini Turun Hujan
Wilayah Kepulauan Natuna masih 'dihajar' kabut asap dari dua penjuru, yakni dari Kalimantan dan Sumatera daratan.
Laporan Tribunnews Batam, M Ikhsan
TRIBUNNEWSBATAM.COM, NATUNA - Wilayah Kepulauan Natuna masih 'dihajar' kabut asap dari dua penjuru, yakni dari Kalimantan dan Sumatera daratan.
Cuaca kering dan minim hujan mengakibatkan jarak pandang hanya 1 sampai 3 kilometer.
Prakirawan Stasmet Ranai, Natuna, Asrul Saparudin mengatakan hujan diperkirakan akan terjadi pada akhir pekan ini.
"Dari data prakiraan akan ada hujan pada Minggu (13/9) dan Senin (14/9). Mudah-mudahan lah bisa mengurangi kabut asap," ujar Asrul, Jumat (11/9/2015).
Ia mengatakan kabut asap terparah sempat terjadi dua hari lalu, dimana jarak pandang hanya 800 meter.
"Ada pas sore menjelang senja. Cuaca kering, kabut asap kiriman sangat tebal, tapi sekarang sudah agak berkurang. Kedepan prakiraan kita intensitas hujan ada peningkatan," terangnya.
Belokan angin yang bertiup dari selatan dan barat daya menyebabkan Natuna terkepung kabut asap kiriman dari Kalimantan dan Sumatera daratan.
"Ya terakhir pantauan kita dari informasi satelit, di Kalimantan bagian Tengah ada 200 titik panas, dan sumatera ada 300 titik panas. Sebaran asap ini menyelimuti hampir semua wilayah Kepri,"ujar Asrul.
Terkait pelayaran, kendati belum masuk dalam kategori darurat, ia mengatakan status bisa dibilang mengkhawatirkan.
Sementara itu, kabut asap sudah mengganggu pernafasan warga di Ranai.
Soleh Ariyanto, seorang warga Desa Air Lengit, Kecamatan Bunguran Tengah, mengaku akibat kabut asap yang terjadi beberapa hari terakhir telah mengganggu pernapasan.
"Istri saya sempat sesak nafas lama-lama di luar. Mata juga cepat perih kalau naik motor,"akunya.(*)
