Menteri Pertahanan: Pulau Sekatung Akan Dilengkapi Drone
Menurutnya dengan adanya drone, personel TNIbisa memantau lokasi dengan radius hingga 40 kilometer dari pos penjagaan.
Laporan Tribunnews Batam, M. Ikhsan
TRIBUNNEWSBATAM.COM, NATUNA - Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu mengatakan akan memfasilitasi personel penjaga perbatasan di Pulau Sekatung dengan drone (pesawat tanpa awak) untuk monitoring lokasi.
"Kami sudah memantau kekurangan yang ada di Pulau Sekatung, pulau paling depan lagi di Natuna, disana akan kami lengkapi dengan drone," kata Ryamizad, sebelum bertolak ke Jakarta, Rabu (16/9/2015) siang.
Menurutnya dengan adanya drone, personel TNI yang ada di Pulau terdepan itu bisa memantau lokasi dengan radius hingga 40 kilometer dari pos penjagaan.
"Jadi mereka di sana, mata kita di sini dan di Jakarta. Terkait telekomunkasi yang kurang di Natuna ini, nanti kami segera koordinasi dengan Kemenhub untuk meningkatkan hal itu, tidak cuma di Natuna saja, namun di setiap perbatasan seperti di Kalimantan, Papua dan lain-lainnya, semuanya dilengkapi," kata Ryamizard.
Ia menjelaskan, di Pulau Sekatung ada 20 orang personel yang terdiri dari TNI AD dan Marinir, saat ini personel yang ada sudah bertugas 6 bulan dengan baik, namun masih dalam keterbatasan seperti kesulitan air bersih.
Prajurit yang bertugas di Sekatung, mereka harus mengambil ke pulau di sebelahnya (Pulau Laut) dan listrik yang solar cellnya banyak rusak. Hal tersebut menurutnya akan dibenahi.
"Dua barak juga akan dibuatkan untuk personel TNI di Pulau Sekatung. Selama ini mereka menggunakan bangunan eks rumah warga sebagai pos penjagaan yang kondisinya sudah kurang baik," sebut Menhan.
Seperti diketahui, Kemenhan segera akan menambah fasilitas pertahanan di Natuna dan pasukan. Dikabarkan akan ada tambahan 2000 personel TNI yang akan bertugas mengamankan daerah perbatasan NKRI di Laut Cina Selatan ini.
"Pasukan akan ditambah menjadi 3 kompi, juga penambahan anggota Marinir dan sebagainya," sebut Ryamizard.
