Kabut Asap Selimuti Wilayah Bintan
"Tadi pagi tidak terlalu pekat begini, jelang sore ini kabutnya makin pekat," sebut Santi.
Laporan Tribunnews Batam, Ahmad Yani
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BINTAN - Kabut asap yang sempat hilang beberapa hari ini, kembali datang menyelimuti Kabupaten Bintan. Kabut tersebut cukup tebal dan pekat menjelang sore.
Ruas jalan utama dilalui warga juga penuh dengan asap akibat kebakaran hutan di wilayah Sumatera tersebut. Kabut asap sampai ke Bintan dihembus angin Selatan.
Warga juga sudah terganggu datangnya kabut asap ini. Para perempuan menetaskan air mata karena menahan perih akibat asap tersebut, bahkan ada yang batuk-batuk.
"Lihat nih, dari tadi mata Bu De kemerah-merahan karena menahan perih, asapya makin tebal," kata penjual lontong di Pasar Tani Bintan itu.
Sementara, warga yang mengendarai sepeda motor di Jalan Lintas Barat Bintan, terpaksa menutup mulut mereka dengan pakaian, ada juga menutup mulut dengan jilbab mereka gunakan. Karena mereka tidak mendapatkan masker.
"Yah, asapnya tambah tebal dan pekat-pekat saja nih, seharusnya ada masker diberikan ke warga. Kita khawatir kabut asap bisa menganggu kesehatan kita," keluh Santi, warga Penaga yang terletak di Lintas Barat tersebut.
Menurut Santi, asap bawaan tersebut mula tidak terlalu pekat dan jarang pandangnya masih jauh. Namun, jelang sore hari, asap semakin banyak dan pekat.
"Tadi pagi tidak terlalu pekat begini, jelang sore ini kabutnya makin pekat," sebut Santi.
Senada juga dikatakan warga Tanjunguban, Fandi. Mereka melihat kabut asap tersebut menganggu kesehatan warga.
"Ibu saya tadi matanya merah-merah akibat asap menyelimut daerah kita ini. Air mataanyaa menentes karena menahan pedih," sebutnya. (*)
