Iluni UI Kampanyekan Tips Sehat Hadapi Kabut Asap
Iluni UI ingatkan masyarakat untuk pakai Masker yang padat dan ketat, Ajarkan Siswa-siswi SD 005
Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Kepri memberikan penyuluhan bahaya asap kepada pelajar di SDN 005 Lubuk Baja, Jumat (2/10/2015) pagi.
dr Nonong, salah satu anggota Iluni UI Kepri terlihat berinteraktif dengan para siswa mengenai bahaya kabut asap pada kesehatan serta bagaimana langkah pencegahannya.
Dengan melemparkan pertanyaan-pertanyaan kecil, Nonong mencoba memancing siswa untuk tertarik pada bahasan kabut asap yang saat ini sedang menjadi isu nasional.
Ketua Umum Iluni UI Kepri, Rekaveny mengatakan ia memang menghimbau kepada seluruh dokter-dokter yang ada di Kepri, khususnya lulusan UI untuk bisa ikut berperan serta dalam mengkampanyekan bahaya kabut asap.
Tidak hanya ke sekolah-sekolah, Iluni UI juga membagi-bagikan selebaran hingga memasang spanduk di 12 kecamatan mengenai bahaya serta pencegahan kabut asap masuk ke tubuh.
"Selama ini lebih banyak kegiatan membagi-bagikan maskernya saja. Padahal, tidak banyak yang tahu bahaya apa yang disebabkan kita menghirup udara yang sudah tercemar kabut asap ini. Belum lagi, mengenai masker yang tepat untuk dipakai dalam kondisi ini seperti apa," tutur Rekaveny.
Menurut Rekaveny, masker-masker yang banyak dibagikan tidak sepenuhnya menghalangi kabut asap terhirup oleh masyarakat.
Jika terus menerus dihirup, masyarakat dapat mengalami gangguan pernafasan atau ISPA, meskipun tingkat ISPU Batam belum dalam kategori berbahaya atau di atas 300.
"ISPU kita sudah menembus 200 atau sangat tidak sehat, kalau berkepanjangan tidak akan mampu ditolerir tubuh kita juga. Tubuh kita hanya mampu mentolerir tidak lebih dari tiga hari, jika kategori ISPU sudah sangat tidak sehat," kata Rekaveny.(*)
