Titiek Soeharto: Jangan Gengsi Terima Bantuan Tangani Kabut Asap
pemerintah terlalu lambat dalam menanggulangi kebakaran hutan dan kabut asap yang kini sudah berlangsung selama dua bulan
TRIBUNNEWSBATAM.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Heriadi atau Titiek Soeharto mendesak pemerintah melakukan berbagai cara untuk segera menanggulangi kabut asap di sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan. 
Menurut dia, pemerintah terlalu lambat dalam menanggulangi kebakaran hutan dan kabut asap yang kini sudah berlangsung selama dua bulan. 
"Kabut asap ini bisa ditanggulangi secepatnya karena ini pembunuhan secara perlahan-lahan dan ini pembunuhan massal kalau terus didiamkan saja," kata Titiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/10/2015). 
Jika memang tidak mampu menangani kabut asap, Titiek meminta pemerintah mengakuinya. 
Selanjutnya, pemerintah bisa meminta bantuan negara-negara lain yang memang sudah menwarkan bantuan untuk memadamkan kebakaran hutan yang menjadi pemicu kabut asap. 
"Sudah bukan satu-dua orang saja yang akan mati gara-gara ini, tapi sudah ribuan orang yang akan terpengaruh. Mungkin tidak mati sekarang tapi organ-organ tubuhnya pasti akan rusak ke depannya. Itu tolong dipikirkan juga," kata dia. 
Menurut Titiek, pemerintah memang sudah melakukan sejumlah upaya untuk menanggulangi kabut asap. 
Namun, hasilnya tidak maksimal karena sumer daya yang dimiliki pemerintah sangat terbatas. 
"Kalau perlu bantuan, terima bantuan itu karena Singapura punya pesawat, punya alat-alat yang bisa bikin hujan buatan, ya terima saja. Masa nunggu rakyat kita mati, baru terima bantuan. Jangan gengsi lah untuk menyelamatkan bangsa ini," kata politisi Partai Golkar ini.(*)
			