Mulai 2016, RSUD Tanjungpinang Direnovasi jadi Empat Lantai

Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang berencana merenovasi total Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang.

tribunnewsbatam.com/ Thomi
Wali Kota Tanjungpinang (tengah) saat berkunjung di RSUD Tanjungpinang beberapa waktu lalu. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG- Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang berencana merenovasi total Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang.

Untuk merenovasi rumah sakit itu, Pemko Tanjungpinang membutuhkan dana sekitar Rp183 miliar.

Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengatakan karena keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemko Tanjungpinang, diapun berinisiatif mengusulkan biaya renovasi rumah sakit tersebut ke pemerintah pusat.

"Kita sudah perjuangkan ke pemerintah pusat. Insyaalah pada APBN 2016 kita sudah hampir pasti dapat untuk renovasi tahap awal sebesar Rp31 milyar. Kelau pastinya tunggu APBN 2016 di ketok," kata Lis, Sabtu (31/10/2015).

Menurutnya, bangunan RSUD yang saat ini 2 lantai tersebut akan direnovasi menjadi empat lantai.

Sehingga kapasitas ruangan kamar rawat inap bisa diperbanyak yang bisa menampung pasien lebih banyak lagi.

Selain itu, renovasi juga dilakukan agar pelayanan di RSUD Tanjungpinang dapat meningkat.

"Nanti juga kita siapkan ruang peraktik bagi dokter. Jadi mereka tidak peraktik di luar. Kalau di luar jam kerja mereka bisa peraktik di RSUD. Suapaya dokter tidak berserak-serak," katanya.

Proyek-proyek yang dilaksanakan di Tanjungpinang dengan nilai diatas Rp2 miliar, kata Lis, sudah disarankan agar menjalin kerjasama dengan Badan Pengaudit Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kepri.

Sehingga dari awal sudah bisa dilakukan pengawasan untuk menghindari masalah di kemudian hari.

Pembangunan fisik RSUD Tanjungpinang tersebut juga dibarengi dengan peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM) di RSUD.

Terutama untuk dokter spesialis yang saat ini masih tergolong minim.

Menurutnya Pemko akan membiayayi dokter muda yang mau melanjutkan sekolah dokter spesialis.

"Dengan demikian ini setidaknya dapat menjawab harapan masyarakat. Karena saat ini Masyarakat Kepri yang berobat ke Rumah Sakit di Malaka mencapai ribuan setiap bulannya," kata Lis. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved