Pria di Tiongkok Lebih Memilih Membeli Boneka Seks Dari Berselingkuh maupun 'Jajan'

pria di Tiongkok lebih memilih membeli boneka seks, daripada selingkuh atau bercinta dengan pekerja seks komersial.

Istimewa
ilustrasi boneka seks 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK - Untuk menghindari perselingkuhan dan penyebaran bahaya HIV / AIDS, para pria di Tiongkok lebih memilih membeli boneka seks, daripada selingkuh atau bercinta dengan pekerja seks komersial.

Bahkan mereka rela merogoh koceknya hingga £ 1.400 setara dengan Rp 21 juta.

Untuk diketahui, ada jutaan pekerja migran asal Tiongkok yang rela meninggalkan rumah dan keluarga mereka untuk bekerja di kota.

Biasanya, mereka pulang ke rumah seminggu atau sebulan sekali.

Beberapa pria Tiongkok yang bekerja jauh dari rumah untuk waktu yang lama, memilih membeli boneka seks meski harganya terbilang sangat mahal.

Mereka mengaku melakukannya, karena tidak ingin membohongi istri-istri mereka di rumah, dengan berselingkuh dengan wanita lain atau bercinta dengan PSK.

Karena sibuk bekerja, dan tak bisa pulang sewaktu-waktu, para pria pekerja itu kerap merasa kesepian dan butuh seseorang untuk menyalurkan hasrat mereka.

Seorang desainer otomotif bernama Liu (29) misalnya, yang memiliki boneka berwajah cantik yang ia beli seharga £ 1,400.

Liu telah menikah selama lebih dari 10 tahun dan memiliki serorang balita. Dia mengaku tidak ingin menjadi tidak setia. Namun, ia merasa masih perlu untuk memuaskan nafsu seksualnya.

"Jujur, sangat mudah untuk membayar, dengan sedikit uang saya bisa dengan mudah menemukan seorang wanita di Tiongkok. Tapi, saya tidak ingin mengkhianati istri saya," katanya saat diwawancara The Japan Times seperti dilansir Mirror.co.uk.

Sementara itu, Yi Jiange, salesman toko boneka seks di Micdolls, Beijing, mengatakan, kliennya biasanya berasal dari kalangan profesional berusia sekitar 30-an dan 40-an, dan dia mengagumi kesetiaan mereka.

"Jika seorang pria yang sudah menikah menolak untuk melihat pelacur dan menggunakan boneka sebagai gantinya, bukankan itu mengagumkan?" terangnya.

Jiange menambahkan, bahkan beberapa orang memiliki kedekatan emosional pada boneka seks mereka.

Jumlah mereka telah meningkat dari beberapa ratus orang hingga lebih dari 20.000 orang dalam beberapa tahun terakhir.

Dia menambahkan, penjualan boneka seks di Tiongkok diperkirakan hingga £ 10,3 juta per tahun.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved