Bocah Tujuh Tahun Diduga Dicabuli Tetangga Dekat

Sambil menangis bocah perempuan (sebut saja Bunga) itu melaporkan peristiwa tragis yang telah menimpanya kepada kedua orangtuanya.

TRIBUN BATAM/HADIF
bocah perempuan korban pencabulan digendong ayahnya di Mapolres. Minggu (22/11/2015) siang 

BATAM. TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Warga Sei Lakam Barat Kabupaten Karimun, heboh pada Minggu (22/11/2015) siang.

Pasalnya, seorang bocah perempuan yang baru berusia tujuh tahun mengaku telah diperkosa oleh He yang merupakan tetangganya sendiri.

Sambil menangis bocah perempuan (sebut saja Bunga) itu melaporkan peristiwa tragis yang telah menimpanya kepada kedua orangtuanya.

"Anak saya pulang sambil nangis. Katanya om itu masukkan (maaf_red) kemaluannya ke punya anak saya. Saya langsung lemas dengarnya," ujar Ii, ibu bunga.

Mendengar pengakuan anaknya, ayah korban, Ka, langsung naik pitam dan mencari He. Karena emosi yang telah meluap, Ka langsung menghajar tetangganya itu.

Namun warga sekitar yang tak mengetahui penyebab Ka memukul He, kemudian melerai mereka. Karena mendapatkan kesempatan He langsung melarikan diri.

Menurut pengakuan bunga pada orangtuanya, sekitar pukul 14.00 WIB, Ia diajak He untuk menjemput istri keduanya ke Telaga Tujuh. Karena memang sudah terbiasa bermain dengan istri He, Bunga pun mau ikut.

"Kalau sama istrinya anak saya memang biasa. Tapi kalau pergi dengan He saja baru kali ini," tutur Ii.

Namun bukannya membawa ke tempat istrinya bekerja, namun He membawa Bunga ke pemakaman warga Tionghoa. Di lokasi tersebut He melakukan aksi bejatnya. Sekitar pukul 15.00 WIB He kembali membawa Bunga pulang.

Menurut pengakuan warga sekitar, He sendiri mempunyai dua orang istri. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung itu baru tinggal sebulan di kawasan Sei Lakam Barat dengan istri pertamanya.

Pada saat melarikan diri, He meninggalkan rumah beserta sepeda motor yang biasa ia gunakan untuk mencari barang bekas. Sementara istrinya juga ikut menghilang setelah warga ramai berkumpul.

Kondisi Bunga sendiri masih trauma. Ketika diperiksa orangtuanya, terdapat ceceran cairan seperti sperma di dekat kemaluannya. Ka dan Ii kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Karimun.

Sementara itu Kapolres Karimun, AKBP I Made Suka Wijaya membenarkan pihaknya telah menerima laporan dugaan tindak kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur tersebut.

"Kita sudah terima laporannya. Ada anak usia tujuh tahun yang diperkosa. Saat ini kita masih mendalami laporan ini," kata Made.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved