Agung Mulyana Minta Bank Riau-Kepri Perhatikan UKM di Kepri
Kalau tidak, kami bisa menyimpan uang ke bank milik BUMN. Kalau Bank Riau-Kepri mau main aman saja, kita pindahkan ke bank BUMN
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Mairi Nandarson
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Bank Riau-Kepri memiliki peranan penting dalam mendukung perkembangan perekonomian di Kepri.
Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana menilai Bank Riau-Kepri merupakan wahana bagi keuangan dan lalulintas perekonomian.
Namun demikian, Agung mengingatkan manajemen Bank Riau Kepri agar selalu menggulirkan program-program yang berpihak pada pengembangan usaha kecil menengah (UKM) masyarakat di Kepri.
Karena tujuan pengadaan bank daerah adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat di daerah tersebut.
"Saya tidak mau mendikte. Tapi saya berharap Bank Riau-Kepri lebih memperhatikan pengembangan UKM masyarakat Kepri. Dengan demikian, masyarakat bisa menikmati kemudahan yang ditawarkan oleh bank milik BUMD ini," terang Agung ketika ditemui di Gedung Daerah, Minggu (29/11/2015) siang.
Agung mengatakan banyak anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Pemkab/Pemko) di simpan di Bank Riau-Kepri ini.
Pada 2016 misalnya, sekitar Rp 958 miliar dana alokasi khusus (DAK) untuk Pemprov Kepri akan disimpan di Bank Riau-Kepri. Anggaran tersebut diperkirakan akan bertambah lagi jika ada pengucuran dana-dana lainnya dari Pemerintah Pusat.
"Memang anggaran belanja pemerintah itu diwajibkan disimpan di bank milik pemerintah, baik BUMD maupun BUMN.
Jadi, uang Pemprov Kepri tidak harus disimpan di Bank Riau-Kepri," jelas Agung.
Penjabat Gubernur Kepri itu menambahkan Pemprov Kepri bisa saja menyimpan uang pada bank pemerintah lain yang menjadi milik BUMN kalau Bank Riau-Kepri sendiri tidak memperhatikan UKM masyarakat Kepri.
Sebab, bank milik BUMN juga sudah meminta Pemprov Kepri untuk membangun kerjasama.
"Duit sudah banyak dan semuanya itu dimasukkan ke Bank Riau-Repri. Bank ini diharapkan benar-benar mendorong usaha ekonomi dan lapangan kerja baru.
Kalau tidak, kami bisa menyimpan uang ke bank milik BUMN. Kalau Bank Riau-Kepri mau main aman saja, kita pindahkan ke bank BUMN.
Karena bank milik BUMN juga sudah melirik dan meminta kami untuk memberinya peluang untuk berkembang di Kepri," ujar Agung. (*)
