Kesadaran Pakai Helm dan Punya SIM di Bintan, Masih Rendah
Kendaraan tersebut terjaring dan kena tilang setelah dalam razia operasi rutin itu, para pengendaranya tidak memiliki kelengkapan surat-surat
lihat foto
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Puluhan kendaraan terjaring razia yang digelar Satlantas Polres Bintan di simpang tiga Pos Lantas, Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban, Bintan Timur, Rabu (2/12/2015) siang.
Kendaraan tersebut terjaring dan kena tilang setelah dalam razia operasi rutin itu, para pengendaranya tidak memiliki kelengkapan surat-surat.
Kepala Satuan Lantas (Kasat Lantas) Polres Bintan Ajun Komisaris Polisi Yunita Stevany, mengatakan, kendaraan yang terjaring kebanyakan karena tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), dan tidak menggunakan helm.
"Ini razia rutin. Dari razia ini diketahui, masih banyak pengendara yang tidak menggunakan helm dan tidak mempunyai SIM," kata Yunita.
Lemahnya kesadaran masyarakat dalam berkendara menurut Yunita menjadi faktor utama banyaknya lakalantas di Kabupaten Bintan.
Karena itu, razia ini sekaligus merupakan penertiban para pengendara agar lebih sadar lagi saat berkendara.
"Mereka banyak yang tidak mau mengindahkan peraturan. Razia rutin ini, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan saat berkendara," katanya.
Kapolres Bintan AKBP Cornelius Wisnu Adji Pamungkas, mengatakan, ia sering melihat warga tidak mengenakan helm sewaktu berkendara. Alasannya jarak berkendaranya dekat, sehingga tidak perlu memakai helm.
"Ditanya kenapa enggak memakai helm, jawabannya karena cuma pulang-pergi antar kampung. Jadi tak memakai helm," kata Wisnu.
Begitu juga sewaktu ditanya, mengapa tidak membawa SIM dan STNK, jawabannya juga karena jaraknya cuma dekat.
"Pandangan masyarakat memang masih seperti itu. Sudah tidak memakai helm, tambah lagi tidak membawa SIM maupun STNK," ungkapnya.
"Ini demi keselamatan pengendara itu sendiri. Jangan memakai helm karena takut sama polisi. Pakai helm itu supaya selamat saat berkendara," katanya.(*)
