Pilkada Kepri 2015
Wako Batam Senang Pilkada Berjalan Sukses tapi Kecewa lantaran Partisipasi Pemilih Rendah
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengapresiasi penyelenggaraan Pilkada serentak di Kota Batam.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengapresiasi penyelenggaraan Pilkada serentak di Kota Batam.
Dahlan mengatakan pelaksanaan Pilkada pada tanggal 9 Desember lalu sudah sangat bagus, tertib, dan aman.
Namun sayangnya, partisipasi masyarakat yang masih rendah dalam Pilkada tersebut.
Partisipasi inilah yang membuat Dahlan sedikit kecewa.
Menurutnya, partisipasi masyarakat bahkan tidak sampai di angka 50 persen.
"Saya tidak masuk ke ranah hasil yah, tapi dari sisi penyelenggaraan sudah bagus. Kecuali kalaupun ada yang kurang yah dari sisi partisipasi pemilih yang rendah. Di bawah 50 persen," ujarnya, Jumat (11/12/2015).
Hal itupun sudah dirasakan Dahlan ketika berkeliling meninjau pelaksanaan pilkada di beberapa TPS bersama-sama Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana di hari pencoblosan, Rabu (9/12/2015) lalu.
Salah satunya di TPS yang ada di Muka Kuning.
"Kayak yang di muka kuning, dari 300 pemilih masa sampai jam 11 siang cuma 20 orang yang baru datang," kata dia.
Hal itu menurutnya wajar saja, mengingat aktifitas penduduk Batam yang kebanyakan adalah pekerja.
Kebanyakan pekerja memanfaatkan waktu libur untuk beristirahat ataupun rekreaksi
"Mahal sekali waktu itu buat orang Batam, mereka dari pagi sampai sore kerja. Makanya masa-masa libur itu dimanfaatkan betul. Ada yang tidur saja, atau rekreasi," ucapnya.
Ia berpendapat minimnya partisipasi masyarakat bukan menjadi tanggungjawab petugas TPS semata-mata.
"Petugas TPS tidak berkewajiban sebenarnya mengajak, kalaupun memang ada juga cara yang digunakan untuk memanggil warga. Seperti lewat toa masjid kemarin. Tapi sebenarnya tugas mengajak itu kerjanya RT/RW, camat, lurah dan tokoh masyarakat," tutur dia lagi.
Selain dari sisi penyelenggaraan, ia juga menyoroti masalah pengamanan selama proses pilkada berjalan. Menurutnya, sejauh ini keamanan relatif kondusif dan terjaga.
Hal itu menurut dia sangat penting untuk menjaga stabilitas Batam.
"Dari keamanan memang perlu. Sejak ditetapkan rawan, pengamanan diperketat. Itu perlu, karena penting menjaga stabilitas kita ini. Kalau sudah tidak aman, kerjaan kita terganggu, Batam terganggu, otomatis ikut mengganggu dunia juga. kita ini berhubungun langsung dengan Singapura dan negara tetangga lain," kata dia. (*)