KM Kelud Sandar, Pedagang Kaki Lima di Pintu Pelabuhan Sekupang Raup Rezeki
Seperti yang terlihat Rabu (16/12/2015), suasana keramaian di pintu pelabuhan memperlihatkan suasana layaknya di pasar-pasar
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kedatangan KM Kelud dari Medan, Sumatera Utara (Sumut) dan sandar di pelabuhan domestik Sekupang, mendatangkan untung bagi sejumlah pedagang kaki lima di pintu keluar pelabuhan.
Sebelum kapal berangkat lagi menuju pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta setiap Rabu sore, pedagang kaki lima menggelar berbagai macam dagangan, mulai dari sayuran, ikan hingga mainan.
Seperti yang terlihat Rabu (16/12/2015), suasana keramaian di pintu pelabuhan memperlihatkan suasana layaknya di pasar-pasar.
Menurut pedagang, seperti Nesti (45) katanya, dia sudah berjualan selama sekitar 4 tahun terakhir, setiap KM Kelud datang dari Medan.
Hasil penjualannya lumayan, dari hari-hari biasa.
"Biasa lah Bang, kalau jualan kadang ada kadang tidak (untung,red). Tapi kalau KM Kelud turun kan penumpangnya banyak, jadi jualan kami juga laris.
Di sini ada sedikit untung, begitu lah. Iya ini boleh dibilang pasar dadakan," katanya sambil membereskan dagangannya seraya tersenyum lebar.
Selain dia, ada juga Ina (30-an) pedagang sayur-mayur lainnya.
Ia mengatakan hal yang sama. Ibu lima anak yang sudah berjualan lama di lokasi itu, mengaku jualannya cukup laris saat KM Kelud datang setiap Rabu nya.
"Kalau besar tidak, tapi untung lumayan lah dari hari biasanya," kata dia.
Pembeli banyak memilih sayur-mayur dan ikan teri segar. Dua barang itu, biasanya baru datang bersamaan dengan kapal dari Medan, karena memang dibawa dari daerah itu.
"Seperti bunga kol, terong, umbi-umbian dan lainnya kan baru datang (dari Medan). Makanya suka belanja sini. Dagangannya belum pindah tangan, jadi kesegarannya masih nampak," kata pembeli.
Mengais rezeki di sana tidak hanya oleh para pedagang. Ramainya suasana, tukang parkir pun berkesempatan mengutip jasa parkir kepada pengguna jasa sandar kendaraan. Baik roda dua maupun roda empat.(*)