Partisipasi Penyandang Disabilitas Masih Minim saat Pilkada Anambas

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS - Pelaksanaan pemnilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2015 lalu, menjadi pesta demokrasi bagi masyarakat, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas.

Namun demikian, partisipasi mereka dalam menggunakan hak suaranya diketahui masih sangat minim di Anambas.

Dari hasil rekapitulasi penghitungan suara yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Anambas diketahui, jumlah partisipasi pemilih bagi penyandang disabilitas di Anambas hanya berjumlah enam orang.

Angka ini terdiri dari pemilih yang menggunakan hak pilihnya dari Kecamatan Jemaja sebanyak satu orang, empat dari delapan orang yang berasal dari Kecamatan Palmatak, dan satu orang dari Kecamatan Siantan Tengah.

Sementara, dalam data yang diperoleh KPU, sebanyak 95 orang penyandang disabilitas di Anambas terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) serta berhak untuk menggunakan hak pilih.

Komisioner Panwaslu Kabupaten Kepulauan Anambas Liber Simare-Mare yang dimintai tanggapannya menilai, ada beberapa hal yang membuat partisipasi pemilih penyandang disabilitas belum dirasa optimal.

Selain pendamping untuk penyandang disabilitas menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS), terdapat Peraturan KPU (PKPU) yang menyebutkan aturan mengenai pergeseran kotak suara.

"Ada beberapa hal menurut saya. Selain ketiadaan pendamping penyandang disabilitas untuk bergerak menuju TPS, ada peraturan yang mengatur tentang kotak suara yang tidak boleh berjalan. Itu merupakan aturan dari pusat," ungkapnya.

Kendati demikian, Liber yakin bahwa pihak penyelenggara dalam hal ini KPU telah berupaya keras dalam meningkatkan partisipasi pemilih, salahsatunya dengan melakukan sosialisasi yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

"Kami yakin pihak penyelenggara telah berupaya maksimal dalam meningkatkan partisipasi pemilih," ungkapnya. (*)