Tabrakan Kapal di Laut Batam Singapura
Bangkai Kapal Kargo di Laut Batam-Singapura Belum Diangkat, Pencemaran Laut akan Meningkat
Bangkai kapal kargo MV Thorco Cloud, yang tenggelam di perairan perbatasan Batam,-Singapur sampai saat ini belum diangkat.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Bangkai kapal kargo MV Thorco Cloud, yang tenggelam di perairan perbatasan Batam,-Singapur pada Rabu (16/12/2015) lalu pasca ditabrak dengan tanker MT Stolt Commitment, sampai saat ini masih mengambang di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, tiga anak buah kapal (ABK) MV Thorco yang masih hilang, hingga kini belum juga ditemukan.
Tenggelamnya kargo tersebut telah menghilangkan enam ABK, dimana tiga diantaranya sudah ditemukan tak bernyawa sepekan lalu.
MV Thorco Cloud merupakan kapal cargo berukuran besar yang pengangkut material dari Batam menuju Singapura.
Kepala Pelabuhan I Batam Capt Gajah Rooseno, mengatakan bangkai kapal kargo tersebut sampai saat ini masih belum diangkut.
"Masih dilakukan monitoring di sekitar lokasi," ujarnya Sabtu (2/1/2015) siang.
Sebelumnya, Rooseno pernah mengatakan pengangkutan kapal tersebut, tidak asal tarik begitu saja.
Di dalam kapal masih tersimpan BBM jenis solar.
Jika sembarangan tarik, ditakutkan lambung kapal akan bocor dan menimbulkan pencemaran laut.
Pencemaran tentu saja dapat mematikan ikan dan sejenisnya.
"Jadi dilihat dulu sama agennya kapal," kata dia.
Selain pencemaran, pihaknya juga mengkhawatirkan kedalaman 40 meter dimana lokasi insiden terdapat beberapa jalur pipa dan kabel-kabel optik milik Batam-Singapura.
Maka untuk itu, lanjutnya, jika pun nanti bangkai kapal diangkut, harus dilakukan oleh tenaga ahli.
Rooseno juga optimis secepatnya bangkai kapal itu akan segera diangkut agar tidak mengganggu pelayaran internasional di sekitar lokasi.
Namun sampai saat ini, masih dalam tahap monitoring oleh tim ahli yang mengangkat bangkai kapal. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/tabrakan-kapal-2_20151217_124055.jpg)