Kriminalitas di Batam

Baru Pulang Berobat, Anggraini Dijambret di Depan SPBU Simpang Base Camp Batuaji

Saat dirinya lewat lampu merah Simpang Base Camp, tepatnya di depan SPBU, dompet besar yang digantung di dashboard miliknya dirampas penjambret.

tribunnews batam/ian pertanian
Ari Angraini warga Perumahan Nusa Batam Genta Dua Kecematan Batu Aji, usai dijambret pada Jumat (8/1) sekitar pukul 21.30 WIB. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Lagi- lagi komplotan jambret beraksi di Simpang Base Camp Batuaji, Batam.

Setelah Kamis (7/1/2016) sekitar pukul 02.30 WIB, seorang Waria dijambret, kali ini. Ari Angraini warga Perumahan Nusa Batam Genta Dua Kecematan Batu Aji, mengalami nasip serupa pada Jumat (8/1) sekitar pukul 21.30 WIB.

Baca: Kisah Anggota Provost di Batam Kejar Perampas Dompet Waria, Setelah Dibuka Isinya Sisir dan Kondom

Ari Anggraini menuturkan, saat kejadian dirinya baru selesai berobat dari klinik Kimia Farma Plaza Fanindo.

Setelah berobat Anggraini hendak pulang ke rumahnya.

Saat dirinya lewat lampu merah Simpang Base Camp, tepatnya di depan SPBU, dompet besar yang digantung di dashboard sepeda motor Honda Beat warna hitam BP 3241 MA miliknya dirampas penjambret.

"Waktu ini saya jalan sedikit pelan, namanya juga perempuan. Saya ambil jalan sebelah kiri, saat itu ada motor Satria FU langsung mengambil dompet saya," katanya saat ditemui di Mapolsek Batuaji, Sabtu )9/1/2016).

Dia juga menuturkan, pelaku mengendarai Suzuki Satria Fu Warna hitam dengan mengenakan jaket warna hitam.

"Kejadiannya sangat cepat. Meraka langsung mengambil tas kecil yang saya gantung di dasboard motor saya,"katanya.

Dia juga mengatakan, pelaku perampokam tersebut tidak menyalakan lampu motor mereka.

"Setelah mengambil dompet saya pelaku langsung tancap gas. Saya langsung sok, setelah itu baru saya berteriak. Sempat juga ada yang mengejar. Saya juga berusaha mengikuti, tetapi mereka sangat cepat,"kata Anggraini.

Dia juga mengatakan, masih sempat melihat pelaku berbelok ke arah simpagg RSUD Embung Fatimah.

"Jalanan waktu itu sudah mulai sepi jadi saya masih melihat motornya, tetapi jaraknya sangat jauh, tidak mungkin bisa saya kejar," tutur anggaraini.

Anggaraini, menjelaskan, d idalam dompetnya ada uang Rp 1,8 juta, beserta KTP, ATM dan berkas penting lainnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved