Ledakan di Depan Sarinah Thamrin

Kisah Heroik Polisi Lumpuhkan Teroris di Jakarta: "Tembak Pelaku yang Sedang Pegang Bom & Meledak"

"Ketika perhatian pelaku ke arah mobil Karo Operasi, saya melingkar dari sisi kiri Starbucks kemudian menembak ke arah dada dan kaki pelaku," tuturnya

Istimewa
Sejumlah petugas kepolisian berlindung dari mobil anti peluru saat peristiwa Sarinah terjadi 

Saat itu sudah ada dua ledakan dari jarak dekat dan sangat memungkinkan lemparan berikutnya akan semakin dekat.

"Saya perintahkan anggota Sabhara untuk tiarap dan mundur teratur ke arah taman pembatas jalan. Setelah semua berhasil mencari perlindungan di taman, saya bergegas mundur dan menyetir sambil tidur telentang untuk mempersiapkan bantuan dari satuan lainnya," katanya.

Kemudian bersama anggota gegana Polda Metro Jaya kembali masuk ke gedung untuk penyisiran.

Ia melihat dua granat rakitan yang dilempar ke mobil dinasnya.

"Granat itu mekanismenya harus dibakar sumbunya baru dilempar. Ketika ada yang dibakar namun belum sempat dilempar sudah tertembak terorisnya dan meledak," tambah Susatyo.

Lagi Ngopi

Dalam video amatir tampak ada polisi berbaju putih yang menembak seorang teroris ketika hendak melemparkan bom.

Polisi tersebut adalah AKBP Untung Sangaji.

Kebetulan saat itu AKBP Untung sedang ngopi di sisi kiri gedung Sarinah bersama beberapa rekannya yang juga angggota polisi, di antaranya Kombes Urip Widodo.

"Awalnya saya sedang ngopi sambil tugas di jalur presiden lalu lalang pulang. Tiba-tiba bunyi dentuman tak jauh," kata Untung.

Karena pernah bertugas di Satgas Bom (sebelum berubah nama menjadi Densus 88), pria yang kini menjabat sebagai Perwira Menengah (Pamen) Pusdik Polair langsung menghampiri tempat kejadian perkara.

"Saya keluar dari kedai Walnut kemudian orang-orang pada berlarian menjauh dari ledakan. Saya menuju arah pos lantas ternyata sudah ada 3 jenazah," imbuhnya.

Seorang anggota polisi lalu lintas tergeletak. Untung kemudian minta siapapun yang berada di dekat situ agar membantu mengevakuasi korban. Tak lama kemudian terdengar bunyi ledakan dari depan Starbucks.

"Saya pun mengeluarkan pistol dan mendekat ke arah itu. Saya kemudian melihat pelaku megang senjata dan melempar bom ke bawah mobil Karo Operasi Polda Metro Jaya," kata mantan anggota Bareskrim Polri ini.

Bom itu meledak. Setelah terhenti Untung pun melingkari ke arah kiri dan menembak pelaku yang juga memegang beberapa bom.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved