Anda Bertanya ATB Menjawab

Ini Penyebab Terjadinya Gangguan Suplai Air dari ATB ke Pelanggan. 'Jam Puncak'

ada lebih banyak pelanggan yang menggunakan air pada saat yang bersamaan. Sehingga, aliran air terbagi dan tidak mengalir sehandal diluar jam-jam

Istimewa
Dok - Penampakan dari udara kondisi Dam Mukakuning 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Meski berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, suplai air yang dialirkan PT Adhya Tirta Batam (ATB) tidak selamanya handal.

Ada saat-saat tertentu yang menyebabkan suplai air ATB terganggu. Apa yang menyebabkan suplai air ATB terganggu?

Corporate Communication Manager ATB Enriqo Moreno dalam rilis yang diterima Tribun Batam mengungkapkan, gangguan suplai bisa disebabkan oleh jam puncak pemakaian air.

Pada jam tertentu,jelasnya, ada lebih banyak pelanggan yang menggunakan air pada saat yang bersamaan. Sehingga, aliran air terbagi dan tidak mengalir sehandal diluar jam-jam puncak tersebut.

"Apalagi penduduk Batam kian bertambah dan mengakibatkan aliran air semakin terbagi. Jam puncak biasanya terjadi pada pagi hari, saat kita bersiap untuk memulai aktivitas atau sore hari menjelang Magrib. Aliran air yang biasanya mengalir deras akan mengecil, bahkan terkadang mati total selama beberapa saat,” ujar Enriqo, Senin (20/1/2016).

Ia melanjutkan,  dampak dari jam puncak akan semakin berdampak pada pelanggan yang tinggal tinggal di wilayah dengan lokasi yang lebih tinggi dan cukup jauh dari jaringan pipa utama ATB.

Pada jam tersebut air yang awalnya mengucur deras, perlahan akan mengecil atau mati total.

“Oleh karena itu, agar aktivitas sehari-hari tetap nyaman, pelanggan diharapkan menampung air secukupnya saat air mengalir lancar. Bila tidak memungkinkan menampung air di tandon, bisa memanfaatkan ember yang berukuran besar atau bisa juga membuat ground tank,” ujarnya.

Khusus untuk pelanggan yang mengalami gangguan suplai air total selama lebih dari 24 jam, dapat meminta informasi untuk bantuan suplai air melalui call center ATB di nomor 0778-467111.

“Kami akan memberikan bantuan air secara gratis, hanya saja bergantian sesuai dengan skala prioritas karena armada mobil tanki air kami yang terbatas,” tutup Enriqo. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved