Bocah 12 Tahun Ini Ngaku Disodomi Tetangganya, Diberi Uang Rp5.000 dan Diancam Agar Tak Cerita

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - TW, bocah berusia 12 tahun bersama ibunya Arsyiah Ningsih (40) mendatangi Polsekta Percut Seituan, Deli Serdang, Sumut.

Saat berada di Unit Perlindungan Perempuan Dan Anak (PPA) Polsekta Percut Seituan, TW yang masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar (SD) ini mengaku telah disodomi preman berinisial IR (40) yang juga tetangganya sendiri.

Saat berada di ruang penyidik, TW yang tampak takut-takut semula enggan bercerita.

Namun, setelah dibujuk sang ibu, ia pun menceritakan kisah pahit yang dialaminya.

Lantaran masih di bawah umur, petugas sempat meminta awak media untuk tidak mengambil gambar korban.

Petugas juga meminta awak media tidak mendengarkan pemeriksaan TW karena takut korban tidak mau bicara.

Menurut penuturan paman korban, Sigit (28), kasus pencabulan ini bermula saat korban melintas di depan rumah pelaku yang berada di Desa Lau Dendang, Percut Seituan pada Selasa (2/2/2016) lalu.

Saat itu, pelaku memanggil korban dan mengajak ke rumahnya.

"Karena sudah lama mengenal pelaku, kemenakan saya ini nurut aja waktu di panggil. Kebetulan rumah pelaku dan rumah kemenakan saya ini enggak jauh," kata Sigit.

Dari penuturan korban, lanjut Sigit, setibanya di rumah pelaku, korban diminta menanggalkan celananya.

Lantaran takut, korban sempat menolak.

"Waktu kemenakan saya melawan, pelaku ini langsung mengeluarkan senjata apinya.

Kemudian dia (IR) menodong kepala kemenakan saya," ungkap Sigit.

Karena takut ditembak, TW pun pasrah membuka celananya. Sejurus kemudian, terjadilah perbuatan cabul itu.

"Menurut cerita kemanakan saya, setelah dicabuli itu, dia dikasih uang Rp5000.